Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan Yang Sebentar Lagi Akan Datang Tinggal Menuggu Waktu Saja

cara menyambut bulan suci ramadhan
cara menyambut bulan suci ramadhan
0 Komentar

Beliau menggembirakan mereka agar termotivasi memanfaatkan momen Ramadhan dan berusaha meraup keuatamaannya. Biasanya kabar gembira (busyro) yang di kabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa penjelasan keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan.

2. Persiapan dan Perencanaan Target

Persolan yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam menyambut dan menyongsong Ramadhan adalah persiapan dan perencanaan target. Ini sifatnya teknis tapi penting. Karena gagal menyiapkan dan merencanakan sama dengan menyiapkan dan merencanakan untuk gagal. Agenda ibadah dan amal shaleh pada bulan Ramadhan semisal puasa, shalat tarwih, tilawah al-Qur’an, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya perlu disiapkan dan direncanakan dengan matang. Persiapan dan perencanaan yang baik insya Allah akan sangat membantu memaksimalkan ibadah dan amal shaleh pada bulan Ramadhan yang mulia.

Diantara ibadah yang perlu disiapkan dan direncanakan misalnya target bacaan al-Qur’an. Ini penting, guna memaksimalkan kwalitas dan kwantitas bacaan al-Qur’an kita di bulan yang mulia. Mengingat tilawah al-Qur’an merupakan salah satu amalan utama yang menyertai ibadah shiyam. Ramadhan disebut pula sebagai syahrul Qur’an. Karena Ramadhan merupakan bulan diturunkannya al-Qur’an.

Baca Juga:Jelang Chelsea VS Liverpool Di Carabao Cup Final Pertama Jurgen Klopp Sebelum Rehat Tidak Melatih LagiSulitnya Mendapat Pekerjaan Di Usia 30 Tahun Keatas Dengan Banyaknya Persaian Di Dunia Pekerjaan

3. Membersihkan Hati Dari Berbagai Sifat Dendam dan Hasad Kepada Sesama Muslim

Dendam dan dengki (hasad) merupakan sifat tercela. Sementara terbebas dari sifat tercela tersebut merupakan ciri orang beriman dan bertakwa. Terbebas dari sifat pendendam merupakan tanda penghuni surga, sebagai dijelaskan oleh Allah dalam surah al-A’raf ayat 43 dan al-Hijr ayat 47 :

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ [٧:٤٢] وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ ۖ …. [٧:٤٣]

“dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai ”. (QS Al-A’raf:43).

4. Mulai mencoba menahan diri

Bulan puasa adalah bulan yang suci yang dikenal sebagai bulan penuh ampunan. Di bulan yang penuh berkah ini alangkah lebih baik untuk kita berbuat baik terhadap sesama walaupun banyak godaan yang mungkin menghampiri. Godaan tersebut bisa berbentuk rasa marah, iri, keinginan untuk membicarakan keburukan orang lain.

0 Komentar