Catut Nama Kapolsek, Tipu Pengusaha Rp50 Juta

Catut Nama Kapolsek, Tipu Pengusaha Rp50 Juta
Ilustrasi Penipuan
0 Komentar

INDRAMAYU– Aksi kejahatan dengan modus mencatut nama kapolsek
memakan korban. Di Kabupaten Indramayu, nama Kapolsek Tukdana AKP Sunardi SH
dicatut oleh pelaku kejahatan. Pelaku berhasil mengelabui calon korbannya,
meminta ditransferkan uang hingga Rp50 juta.

Korbannya seorang
pengusaha berinisila MA (48), warga Desa Cangko, Blok Jatilawang, Kecamatan
Tukdana, Kabupaten Indramayu. Kapolsek Tukdana AKP Sunardi SH membenarkan aksi
kejahatan penipuan yang mencatut namanya itu.

Sunardi menerangkan,
awalnya pelaku menghubungi Kuwu (Kepala Desa) Pagedangan, Kecamatan Tukdana,
Kadinah, melalui sambungan telepon selular dan memperkenalkan diri sebagai Kapolsek
Tukdana yang baru AKP Sunardi.

Baca Juga:Dua Pelaku Curanmor Diamuk MassaTerus Gencar Razia, Tekan Peredaran Miras

“Dalam percakapannya
pelaku kemudian menanyakan nomor handphone seorang pengusaha yang
tinggal di Desa Pagedangan yaitu MA (korban, red). Namun, Pak Kuwu Kadinah
mengaku tidak punya nomor telepon MA,” terang Sunardi, Rabu (11/3).

Lebih lanjut, mantan
Kapolsek Gabus Wetan itu mengatakan, selanjutnya Kuwu Kadinah memberikan nomor
HP pamong desanya, yakni lurah (polisi desa) ke pelaku untuk menanyakan nomor
telepon MA. Namun, sang lurah juga tidak menyimpan nomor yang diminta oleh
pelaku itu.

“Pak lurah kemudian
mendatangi langsung ke rumah korban. Pelaku yang menghubugi kembali Pak Lurah,
kemudian meminta ingin berbicara langsung dengan MA. Dalam obrolannya itu,
pelaku yang mengaku mencatut nama saya itu meminjam uang kepada korban dengan
alasan untuk menebus mobil dinas baru dari Polda sebesar Rp25 juta sambil
meminta nomor HP,” papar Sunardi.

Korban kemudian menuju ATM
BRI dan mentransferkan uang yang diminta oleh pelaku. Tidak sekali itu saja. Pelaku
kembali menelepon korban dan meminta uang sebesar Rp25 juta dengan alasan untuk
camat. Korban pun kembali mentransferkan uangnya melalui mesin ATM.

“Waktu hendak mentransfer
kembali, korban sempat di ingatkan oleh satpam Bank BRI tersebut. Namun, korban
tetap saja melakukan transfer. Beberapa saat kemudian korban baru sadar jika
dirinya ditipu. Terlebih lagi setelah mengkonfirmasikan langsung ke saya,” ujar
Sunardi kepada Radar.

Saat itu juga, korban
memberikan laporan kejadian yang dialaminya kepada Unit Reskrim Polsek Tukdana.

0 Komentar