Cirebon Diterjang Banjir

Cirebon Diterjang Banjir
Banjir di Desa Tuk Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
0 Komentar

CIREBON – Empat Kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir pada Kamis malam (17/12). Banjir disebabkan meluapnya aliran Sungai Singaraja. Imbasnya, ratusan rumah dan ribuan warga terdampak bencana tahunan itu.
“Jadi Sungai Cimanis dan Sungai Singaraja yang masih dalam satu rangkaian itu meluap sekitar pukul 18.30 WIB. Ini yang mengakibatkan air tidak bisa dibendung,” beber Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Dr Alex Suheriyawan MPd kepada Radar, tadi malam.
Untuk Kecamatan Lemahabang, ada tiga desa yang terendam. Yakni Desa Tuk, Desa Lemahabang, Desa Lemahabang Kulon. Ketinggian bervariasi dari dengkul sampai perut orang dewasa.
Sedangkan untuk Kecamatan Karangsembung, lanjut Alex,  hanya satu desa yakni Desa Kubangkarang. Karena masih satu aliran Sungai Cimanis dan Singaraja. Sementara Kecamatan Astanajapura ada dua desa, Japura Bakti dan Japura Kidul. “Kalau Kecamatan Pangenan di Desa Japura Lor dan Pengarengan,” jelasnya.
Alex mengatakan, banjir tidak serentak terjadi, namun bergiliran sesuai arah air dari hulu ke hilir. Untuk Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Karangsembung sudah surut sekitar pukul 21.00 WIB.
“Nanti air terus menuju hilir dan kita prediksi hilirnya itu di Desa Pengarengan sekitar pukul 00.00 WIB,” ucapnya.
Namun Alex memprediksi, banjir di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan tidak akan tinggi. “Karena saya pantau gerakan air terus lancar tanpa terkendala. Sehingga di Pengarengan diprediksi tidak akan tinggi dan itu sebentar,” ujarnya.
Terpisah, Kuwu Lemahabang, Rini kepada mengatakan, di desanya terdapat tiga dusun yang terendam. Dan 500 rumah yang ada di tiga dusun tersebut semuanya mengalami kebanjiran.
Rini menjelaskan, air awal naik sekitar setelah maghrib dan mulai surut sekitar pukul 20.30 WIB. Akses jalan di bawah terowongan rel KAI Mertapada ikut terendam. Jalan Raya Sigong tepat di depan SPBU pun airnya meluap. Sehingga, mengganggu pengguna jalan.
Dia mengaku sedang berada di Dusun Babadan membagikan kopi dan mi instan untuk warga.Tidak hanya itu, dari Dinas Sosial dan Tagana juga sudah datang ke lokasi.
Desa Lemahabang sebenarnya sempat tidak mengalami banjir. Terakhir kali terjadi pada tahun 2017. “Kula wis dedonga aja banjir, ternyata kelem juga,” ucapnya.

0 Komentar