Cirebon Waterland Buka Bulan Depan

Cirebon Waterland Buka Bulan Depan
Foto dokumen, warga berwisata di Waterboom Cirebon Waterland, beberapa waktu lalu. Foto: Apridista S Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Kehilangan ribuan pengunjung, Cirebon Waterland akan siap beroperasional kembali. Hingga saat ini sederet persiapan telah dilakukan.
Assistant Manager Cirebon Waterland, Ifatul Q mengungkapkan, sejak ditutup sementara Cirebon Waterland kehilangan sebanyak kurang lebih 2 ribu pengunjung. Jumlah ini merupakan data yang sudah booking dan membatalkan kunjungan karena pandemi covid-19. “Ada yang membatalkan, ada juga kunjungan yang kami cancel, untuk menghindari terjadinya penyebaran covid-19,” kata Ifatul, kepada Radar Cirebon, Minggu (29/6).
Hingga saat ini, dengan adanya kelonggaran dan adaptasi kebiasaan baru (AKB), Cirebon Waterland akan segera beroperasi kembali di bulan mendatang. Sederet persiapan protokol kesehatan sedang dilakukan.
Di antaranya perbaikan beberapa wahana dan maintained secara berkala, penyemprotan di berbagai area cottage juga resto. Petunjuk physical distancing dan penyediaan tempat cuci tangan serta hand sanitizer di beberapa titik juga dilakukan. Di samping nantinya ada pengecekan suhu sebelum masuk ke area wisata. “Kami juga telah secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut area,” terangnya.
Ia menambahkan di bulan depan, area resto dan cottage yang terlebih dahulu akan dibuka. Untuk water boom masih menunggu arahan dari pemerintah setempat. “Untuk tanggal pasti kami belum tahu, yang pasti bulan depan kita akan buka dengan terlebih dahulu cottage dan resto,” ungkapnya.
OBJEK WISATA MASIH SEPI
Sebagai kota transit yang kini banyak dijadikan tujuan wisata, Kota Cirebon kembali ramai di akhir pekan. Kendati demikian, kunjungan wisata masih landai. Begitu juga okupansi hotel.
Pantauan Radar Cirebon, beberapa objek wisata nampak lengang. Di beberapa keraton hanya terlihat warga sekitar, meski ada juga wisatawan namun mereka berasal dari wilayah Ciayumajakuning.
Di Keraton Kanoman, aktivitas kesenian maupun kampung wisata nampak tidak terlihat. Hanya terlihat beberapa pengujung yang berselfie ria. “Saya dari kota (Cirebon). Masih sepi, ini iseng-iseng foto di sini,” ungkap Salsa (20), salah satu pengunjung.
Di tempat terpisah, Pengelola Goa Sunyaragi, Jajat Sudrajat mengatakan, di pekan ketiga beroperasi kunjungan mulai naik perlahan. Meski pengunjung masih didominasi warga lokal. Bila dibandingkan dengan kondisi normal, jumlah kunjungan masih di bawah 10 persen. “Banyak warga yang sudah rindu dengan Goa Sunyaragi, mereka datang memang belum dalam jumlah besar,” jelasnya.

0 Komentar