CIREBON, RADARCIREBON.ID- Tempat pembuangan sampah atau tempat pembuangan akhir terbesar di Kota Cirebon, yakni TPA Kopiluhur, terbakar sejak Sabtu (9/9/2023). Pemerintah Kota Cirebon sudah turun melakukan penanganan, termasuk pembagian ribuan masker kepada warga di sekitar lokasi kejadian.
Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Kopiluhur ini berada di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
TPA dengan luas sekitar 14 hektare itu terbakar sejak Sabtu (9/9/2023). Hingga Minggu sore (10/9/2023), petugas gabungan masih terus berupaya memadamkan sisa-sisa kebakaran sekaligus pendinginan.
Pada Minggu sore kemarin kepulan asap memang masih terlihat membumbung tinggi di sebagian lokasi di TPA Kopiluhur. Kepulan asap juga menyebar ke sejumlah lokasi karena terbawa hembusan angin yang cukup kencang.
BACA JUGA: 34.133 Warga Kota Cirebon Terima Bansos PKH dan BPNT, Penyaluran Terakhir Kamis 14 September 2023
Kepala BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengatakan hingga kemarin pihaknya masih menetapkan status siaga terhadap kejadian tersebut. Meskipun tak ada laporan adanya korban jiwa maupun korban luka, namun kebakaran tersebut membuat area di sekitar lokasi diselimuti asap.
Hal ini, tentunya berdampak terhadap warga yang tinggal di pemukiman sekitar TPA Kopiluhur. Selain itu, jarak pandang yang rendah, mengganggu pengendara yang melintas.
“Kami sudah membagikan sekitar 4.000 masker kepada warga yang berada di sekitar lokasi. Terutama karena asap yang ditimbulkan masih terjadi,” katanya.
Sementara terkait dengan aktivitas bongkaran sampah di TPA Kopiluhur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon dr Yuni Darti memastikan bahwa hal itu tak terlalu berpengaruh. Aktivitas bongkaran sampah masih berjalan dengan normal.
BACA JUGA: DPRD Ingin Pj Walikota Cirebon Wong Dewek Bae, Segera Bahas Usulan
Hal itu karena kebakaran di lokasi itu kini sudah padam dan sedang dilakukan pendinginan oleh tim gabungan. “Aktivitas bongkar muat sampah masih aman dan berjalan di TPA Kopiluhur,” katanya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa kebakaran itu hanya menghanguskan sebagian kecil area saja, atau sekitar 2 hektare dari total 14 hektare.
Dalam sehari aktivitas bongkar muat sampah di TPA Kopiluhur sendiri mencapai 100 ton sampah. “Tumpukan sampah macam-macam, paling tinggi 3 meter. TPA ini terakhir menampung sampah 100 ton per hari,” terang dr Yuni Darti.
Komentar