Desak BBWS Segera Normalisasi Sungai

Desak BBWS Segera Normalisasi Sungai
BAHAS PERBATASAN: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg beserta jajaran Pemkab Cirebon bertemu dengan Bupati Kuningan, H Acep Purnama membahas pengembangan wilayah perbatasan dan penanganan banjir di Pendopo Bupati Cirebon, kemarin pagi. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON
Pemkab Cirebon dan Pemkab Kuningan sepakat untuk meningkatkan pembangunan dan
pengembangan wilayah perbatasan. Tak hanya itu, kedua daerah bertetangga
tersebut sepakat untuk melakukan penanganan banjir secara bersama-sama.

Hal
tersebut disampaikan dua kepala daerah tersebut usai pertemuan dengan tajuk
Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di ruang pertemuan Pendopo Bupati
Cirebon, Jumat (6/3) pagi.

Bupati
Cirebon, Drs H Imron MAg menyebut, ada beberapa poin yang menjadi pembahasan
dalam pertemuan tersebut. Di antaranya persoalan infrastruktur di wilayah
perbatasan yang mendesak untuk segera dikembangkan. Kemudian, persoalan isu
kesehatan warga perbatasan serta sektor pariwisata.

Baca Juga:PGN dan APTRINDO MoU Pemanfaatan Bahan Bakar LNG Untuk Truk LogistikRobbent, Robot Maskot Hotel Bentani

“Ada
beberapa poin yang akan segera ditindaklanjuti seperti infrastruktur perbatasan
yang nantinya akan diusulkan ke provinsi. Pembasahan kerja sama soal pariwisata.
Jadi, seperti ada paket wisata yang nanti destinasinya ada di Kuningan dan
Cirebon,” ujarnya.

Yang
tak kalah penting, dalam pertemuan tersebut adalah isu penanganan banjir yang
harus segera dicarikan solusinya. Pasalnya, persoalan banjir yang terjadi di
Kabupaten Cirebon, tidak lepas dari kondisi yang terjadi di Kabupaten Kuningan.

“Kita
semua tahu, sungai-sungai yang ada di wilayah kita ini berhulu di Kuningan. Kalau
debit dari sana besar, kita pasti kebanjiran. Poin-poin inilah yang nantinya
akan kita bahas bersama dengan instansi terkait, seperti BBWS maupun Pemprov
Jabar. Kita mendesak ada penanganan serius dari BBWS untuk masalah
banjir,” imbuhnya.

Ditegaskan
Imron, persoalan banjir yang terjadi saat ini, bukan tidak bisa diselesaikan. Namun
perlu sinergitas dan peran serta banyak elemen, termasuk kerja sama beberapa
kepala daerah.

“Kita
ingin agar musim hujan tidak kebanjiran, dan saat kemarau tidak kekeringan. Mungkin
kita butuh embung, situ atau bendungan. Agar air bisa dikelola dengan baik,” bebernya.

Sementara
itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama yang saat itu datang bersama sejumlah
kepala dinas dan stafnya mengakui, banjir yang terjadi di wilayahnya dan
Kabupaten Cirebon, karena kondisi sungai yang mayoritas mengalami pendangkalan.
Sehingga tidak bisa maksimal dalam menampung debit air.

“Saya
kira penyebab banjir adalah akibat sungai yang tidak pernah dinormalisasi. Sehingga

0 Komentar