Desak Benahi RS tanpa Kelas Mega Gotong Royong

Seorang penjaga keamanan menunjukan suasana rumah sakit tanpa kelas yang tidak berfungsi, kemarin.
Seorang penjaga keamanan menunjukan suasana rumah sakit tanpa kelas yang tidak berfungsi, kemarin.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Masyarakat Desa Gebang Mekar sangat senang dengan keberadaan rumah sakit tanpa kelas Mega Gotong Royong. Namun, sayangnya masyarakat belum bisa merasakan rumah sakit tanpa kelas tersebut layaknya rumah sakit pada umumnya.

Tokoh Desa Gebang Mekar, H Dade Mustofa mengatakan, selaku masyarakat Desa Gebang Mekar sangat menginginkan adanya rumah sakit (RS) di desanya. “Kalau ke RS Waled atau RS Gunungjati kan jauh,” ujar Dade.

Untuk itu, lanjutnya, keberadaan rumah sakit tanpa kelas Mega Gotong Royong di Desa Gebang Mekar awalnya menjadi angin segar bagi masyarakat sehingga tidak harus jauh-jauh ketika berobat. “Sayangnya, fasilitas yang ada sangat jauh jika harus disebut sebagai rumah sakit, untuk dikatakan sebagai Puskesmas sangat jauh,” ujarnya.

Baca Juga:Polres Cirebon Kota Bersama Masyarakat Bersih-bersih Masjid Merah Keluarga Kepala Daerah Ada yang Menerima Bansos

Dijelaskan Dade, fasilitas di rumah sakit itu sangat tidak lengkap, ditambah bangunan fisik rumah sakit yang jauh dari idealnya sebuah rumah sakit. “Alat medis saja yang saya tahu tidak ada, belum lagi bangunannya tidak ideal menjadi rumah sakit, selain itu atapnya yang terbuat dari seng itu akan sangat berisik ketika hujan,” katanya.

Dade berharap, agar rumah sakit tanpa kelas Mega Gotong Royong segera dibenahi. “Segera dibenahi baik fasilitas medis dan juga bangunan rumah sakitnya,” tuturnya.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kondisi rumah sakit tanpa kelas Mega Gotong Royong di Gebang. 

Menurutnya, pelayanan rumah sakit bertambah buruk tersebut setelah kepala rumah sakit tersebut meninggal dunia. 

Diakui Imron, dirinya kesulitan untuk memperoleh data dan surat dokumen pada rumah sakit tersebut. “Iya, coba akan kita lengkapi dulu dokumen-dokumennya sebelum mengambil langkah-langkah,” ujar Imron.

Mantan bupati Cirebon itu juga akan coba berkomunikasi dengan DPP PDIP terkait permasalahan yang ada di rumah sakit tanpa kelas Mega Gotong Royong. “Kita juga akan segera komunikasi dengan DPP, kita ingin bisa segera selesaikan permasalahannya,” pungkasnya. (den)

0 Komentar