RADARCIREBON.ID – Objek wisata J&J Kuningan di Jalan Raya Bojong-Linggarjati yang terkenal dengan wisata kolam renang, mini zoo dan wisata dirgantara, kini semakin seru dengan hadirnya wahana edukasi kebun hidroponik.
Di wahana baru ini, para pengunjung bisa belajar tentang cara bercocok tanam dengan media tanam air atau biasa disebut hidroponik, sekaligus memanennya. Berbagai tanaman sayur ditanam di kebun hidroponik ini mulai dari selada bokor, caisim, bayam, kangkung hingga pakcoy dan timun. Di sisi-sisinya, pengunjung juga bisa menikmati segarnya buah anggur hijau dan moon drop yang manis langsung dari pohonnya.
Untuk masuk ke wisata hidroponik ini, pengunjung tak perlu lagi membayar tiket masuk. Namun, jika berminat untuk membawa pulang sayuran segar tersebut pengelola mengenakan harga per kilogram sayuran hanya Rp 20.000 saja.
Baca Juga:Zam zam Pool, Objek Wisata Air di Kuningan yang Jadi Pilihan PengunjungLebaran 2023 di Akhir Masa Jabatan, Bupati Acep dan Wabup Ridho Minta Maaf
“Dengan harga tersebut pengunjung boleh memetik sayuran apa saja, mau kangkung campur pakcoy, caisim, timun ataupun bayam dan lainnya cukup Rp 20.000 saja. Kalau hanya lihat-lihat dan belajar bercocok tanam dengan cara hidroponik juga boleh. Gratis,” ungkap H Kiki Alfarizi selaku owner J&J Kuningan kepada Radar, kemarin.
Kiki mengatakan, wisata petik sayur ini merupakan wahana baru di objek wisata J&J untuk edukasi bagi masyarakat tentang cara bercocok tanam yang sehat dan ramah lingkungan memalului sistem hidroponik. Dengan hanya modal pipa dan sirkulasi air, kata Kiki, kegiatan bercocok tanam ini mudah diterapkan dan bisa dilakukan di lahan yang sempit sekalipun.
“Kami membuat wahana wisata edukasi hidroponik ini sekaligus untuk memenuhi kebutuhan sayuran di restoran. Tapi jika pengunjung berminat, silakan dibawa pulang. Atau sekedar ngobrol-ngobrol tentang bercocok tanam hidroponik juga boleh. Kita belajar bareng,” kata Kiki.