DILARANG Menyadap, Akademisi Kuningan Menilai Penyadapan Getah Pinus Ganggu Ekosistem Ciremai

DILARANG Menyadap, Akademisi Kuningan Menilai Penyadapan Getah Pinus Ganggu Ekosistem Ciremai
PENYADAPAN: Kawasan hutan pinus yang disadap di jalur pendakian Gunung Ciremai Blok Cibunian, Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.
0 Komentar

“Cowakan pada batang pohon pinus juga berarti telah melukai pohon itu sendiri, yang bisa membuat pohon sakit dan akhirnya mati atau mungkin tumbang saat tertiup angin kencang. Yang menjadi kekhawatiran lagi pada saat musim kemarau nanti, karena dari getah pinus yang terkumpul pada batok penampung ini bisa menjadi bahan bakar yang bisa memicu kebakaran hutan,” ujarnya.

Atas hal tersebut, Yayan berharap agar kegiatan penyadapan getah pinus di kawasan Gunung Ciremai tidak berlanjut. Kepada Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Yayan pun meminta agar mengkaji secara betul-betul rencana pemanfaatan getah pinus di kawasan Gunung Ciremai tersebut.

“Menurut saya masih banyak potensi di kawasan Gunung Ciremai yang bisa digarap oleh masyarakat sekitar tanpa harus mengganggu ekosistem dan habitat satwa di sana. Kalaupun harus dari pohon pinus, kita bisa manfaatkan buahnya yang juga punya nilai ekonomis untuk dibuat briket atau kacang pinus yang juga mempunyai nilai jual tinggi,” pungkasnya. (fik)

0 Komentar