Puluhan tahun menekuni disiplin ilmu di bidang perikanan dan kelautan, juga aktif sebagai kolumnis di harian Radar Cirebon. Bahkan, tulisan-tulisannya yang dimuat di berbagai media cetak regional dan nasional telah dia bukukan.
AZIS MUHTAROM, Cirebon
MEMULAI karir sebagai andi negara, Dedi Supriadi sempat beberapa kali merasakan jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon. Terakhir, dia pernah menjadi kepala Seksi Perikanan. Setelah itu, karirnya lebih banyak di dunia akademis.
Mantan PNS di Pemkot Cirebon itu didaulat menjadi kepala program studi (Prodi) Pariwisata Bahari, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Padjajaran (FPIK Unpad).
Jabatan setingkat eselon IV itu bahkan dia jalani selama belasan tahun. “Saya 17 tahun menempati jabatan kasi, di bidang kelautan atau perikanan. Muter-muter di situ saja,” ujar Dedi, saat menyempatkank berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon.
Bahkan, saat menduduki jabatan eselon IV, kepangkatannya sudah masuk golongan IB dengan titel akademik doktoral (S3). Dengan potensi yang dimilikinya, Dedi mencoba keluar dari zona aman.
Dia mencoba mendaftar seleksi penempatan di Kementerian Ristek Dikti beberapa tahun lalu. Dari situ, ternyata membuka peluang untuk menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan keinginannya, agar dapat mengaktualisasikan keilmuan yang dimiliki menjadi lebih tepat guna dan bermanfaat.
“Sebetulnya niat saya pindah dari pemda untuk jadi dosen hanya sebatas mengaktualisasikan keilmuan yang saya miliki agar lebih bermanfaat. Tapi, Alhamdulillah, tiga bulan lalu saya diminta dekan untuk menjadi ketua prodi, tidak pernah saya impikan sebelumnya,” ujar Dedi.
Saat berdinas di pemda sebetulnya Dedi tergolong sibuk. Sertifikasi yang dimilikinya membuatnya kerap kali diminta untuk menjadi tenaga ahli pada sektor perikanan dan kelautan. Namun Dedi juga tetap aktif menulis artikel-artikel ilmiah dan opini tulisan dalam bidang perikanan dan kelautan.
Puluhan artikel ilmiah dan opini tulisannya telah dimuat dalam media masa regional dan nasional, termasuk di harian Radar Cirebon.
Buku tersebut berjudul: Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Perikanan dan Kelautan di Indonesia. Ditulis bersama Restu Widyaka APi MSi, dan Alexander Khan SPi MSi PhD.