Dua ABG Curi Sepeda di Tegalgubug

Dua ABG Curi Sepeda di Tegalgubug
DIMAAFKAN: Dua pencuri sepeda yang masih anak-anak akhirnya dimaafkan korban. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

 
ARJAWINANGUN – Melihat sepeda bagus, langsung embat. Itu yang dilakukan oleh dua anak baru gede (ABG) berinisial T dan R. Akibatnya, mereka yang masih berumur 13 tahun nyaris dihajar warga.
Awalnya ketika dua ABG asal Kecamatan Arjawinangun itu berjalan kaki berkeliling Desa Tegalgubug tengah malam. Diduga, mereka sengaja hendak mencuri untuk menambah uang jajan. Setibanya di rumah UL (30), mereka melihat sepeda gunung.
Sepeda tersebut memang keren, harga barunya ditaksir sekitar Rp4 juta. Mereka tergiur. Apalagi situasi rumah korban sepi dan dianggap aman. Mereka mendekati rumah korban dan mengambil sepedanya.
“Kejadian sekitar pukul 23.30 WIB. Kebetulan, saat pelaku mendorong sepeda, UM keluar rumah. Sehingga, korban melihat pelaku membawa sepedanya,” ujar aparat desa setempat, Cecep.
Melihat sepeda miliknya dicuri, korban langsung berteriak maling beberapa kali. Mendengar teriakan korban, pelaku melepaskan sepedanya dan berlari. Warga  yang mendengar teriakan maling berdatangan ikut mengejar pelaku.
Upaya pelarian pelaku gagal. Hanya 200 meter dari rumah korban, kedua pelaku berhasil diamankan warga. Pelaku nyaris menjadi bulan-bulanan warga. Namun, salah satu warga melihat pelaku masih anak-anak langsung melindunginya.
“Disangkanya maling motor. Jadi warga berdatangan. Ternyata sepeda. Pas lihat, pelaku masih anak-anak. Banyak warga yang tadinya mau mukul jadi kasihan,” katanya.
Kedua pelaku kemudian dibawa ke pos kamling terdekat. Aparat desa setempat lalu menginformasikan ke polsek terdekat. Tidak lama, anggota Polsek Arjawinangun sampai di lokasi kejadian. Keduanya dibawa ke Mapolsek Arjawinangun untuk diperiksa lebih lanjut.
Begitu juga korban dipanggil untuk diperiksa. Namun, korban yang melihat pelaku masih anak-anak merasa iba. Sehingga, secara spontan UL langsung memaafkan pelaku dan tidak mau melanjutkan kasusnya.
Kapolsek Arjawinangun AKP R Nana Ruhiana membenarkan dua pelaku sempat dibawa ke Mapolsek Arjawinangun. Namun, korban tidak mau melaporkan kejadian tersebut dan memaafkan pelaku. “Kasihan, pelaku masih anak-anak. Korban juga tidak mau melaporkan, sudah memaafkan mereka. Kita buatkan surat pernyataan di atas materai,” pungkasnya. (cep)  
 

0 Komentar