Dua Hari Mati Total dan 14 Hari Normalisasi, Siap Kirim Air Gratis

air-kekeringan
Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber airnya berkurang terdampak kekeringan. Foto: Dokumen Radar Cirebon
0 Komentar

BANYAK pelanggan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata menanyakan rencana gangguan layanan air yang sejak dua hari lalu diumumkan perusahaan air milik Pemkot Cirebon itu. Ternyata gangguan layanan itu adalah mati atau terhenti total. Selama dua hari. Yakni mulai besok Jumat (17/7) pukul 17.00 hingga Sabtu (18/7) pukul 05.00.
Tak hanya itu, setelah mati total dua hari, dilanjutkan dengan normalisasi selama 14 hari. Normalisasi dimulai Sabtu 18 Juli sampai 1 Agustus. Dalam tahap normalisasi itu berarti ada wilayah yang belum normal dan ada yang sudah normal seperti sediakala.
Penjelasan itu disampaikan Dirut Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE MM. Karena mati total dua hari dan dilanjutkan dengan normalisasi selama 14 hari, pria yang akrab disapa Opang itu pun kembali meminta para pelanggan untuk menampung air sebelum aliran air terhenti total.
Ia menjelaskan, penghentian aliran secara total itu dalam rangka penyambungan pipa eksisting reservoar kapasitas 9.000 meter kubik. Penyambungan pipa butuh waktu setidaknya 12 jam. Tapi, sambung Opang, untuk wilayah distribusi Penggung dan sekitarnya tetap mengalir karena masih menggunakan jaringan lama.
Opang juga menyinggung normalisasi, di mana waktu  yang dibutuhkan 14 hari. “Jadi yang dimaksud dengan normalisasi itu adalah selama masa itu, PDAM melakukan upaya-upaya agar kondisi air bisa mengalir secara normal seperti sedia kala. Pada saat normalisasi itu, masih ada wilayah-wilayah yang belum normal, tapi juga sudah ada wilayah-wilayah yang sudah normal, kembali seperti sediakala,” jelasnya.
Pihaknya pun memohon maaf terkait gangguan itu. “Dan selama gangguan, kami akan menyiapkan truk tangki air untuk mendistribusikan air PDAM ke masyarakat dan itu gratis tanpa dipungut biaya,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar