Ekonomi Sulit Tembus 5 Persen

0 Komentar

Terpisah, ekonom senior Universitas Perbanas sekaligus Direktur CORE Indonesia Piter Abdullah memperkirakan, perekonomian Indonesia masih relatif. Artinya, dunia usaha belum bangkrut. “Memang Kita diambang resesi, tapi dunia usaha belum kolaps. Selama dunia usaha masih belum kolaps maka ada peluang kita bisa melakukan recovery secara cepat. Tapi bila dunia usaha sudah terlanjur kolaps dan sudah merambat ke sistem keuangan, recovery akan berjalan lambat,” katanya.
Mengenai asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini, ia sepakat dengan proyeksi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan DPR RI. Diketahui, Sri Mulyani kembali merevisi target pertumbuhan ekonomi nasional dari minus 0,4 persen sampai 2,3 persen menjadi 0,4 persen sampai 1 persen pada tahun ini. Revisi tersebut lantaran memperhitungkan kemungkinan kontraksi ekonomi pada kuartal II/2020.
“Asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati pemerintah dan DPR RI menurut saya sesuai dengan argumentasi itu. Jadi masih realistis sepanjang dunia usaha kita sepanjang tahun 2020 ini tidak terlanjur kolaps,” ujarnya.
Nah, agar ekonomi Indonesia tidak semakin anjlok, maka penerapan protokol Covid-19 jangan longgar sehingga wabah corona yang berkepanjangan kembali merontokkan ekonomi di tanah air. “Menurut saya akan sangat bergantung kepada penanganan wabah dan kelangsungan pelonggaran aktivitas ekonomi. Jadi, jangan sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang ekstrem yang memaksa pemerintah mengetatkan kembali PSBB,” ucapnya.
Selain itu, menurut Piter, realisasi stimulus yang sudah disiapkan pemerintah yang jumlah hampir tembus Rp700 triliun belum terserap dengan baik. Padahal, saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut dari pemerintah. “Di sisi lain pemerintah juga harus mempercepat realisasi bantuan kepada masyarakat terdampak dan dunia usaha yang sampai saat ini masih sangat lambat,” ujarnya.
Contohnya, stimulus kesehatan yang sebesar Rp75 triliun, namun yang baru terserap 1,35 persen. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada para menterinya untuk bekerja cepat dan tidak biasa-biasa saja dalam mitigasi Covid-19 ini. (din/fin)

Laman:

1 2
0 Komentar