Elektabilitas Ganjar 20,2%, Puan untuk Bursa Cawapres

Elektabilitas Ganjar 20,2%, Puan untuk Bursa Cawapres
0 Komentar

Meskipun tidak memiliki rekam jejak bertarung dalam jabatan eksekutif di daerah, Puan memiliki karier politik yang cukup mumpuni. Diplot menjadi penerus dalam regenerasi PDIP, Puan telah teruji sebagai anggota DPR, menteri koordinator, dan kini Ketua DPR RI. “Puan bisa dibilang tokoh masa depan PDIP yang notabene partai kuat dan berkuasa selama dua periode berturut-turut,” terangnya.
Dibandingkan dengan Sandiaga atau AHY, karier politik Puan jauh lebih panjang. Puan telah menjadi anggota DPR sejak 2004 dan meraih suara terbanyak di daerah pemilihannya di Jawa Tengah.
Sandi dan AHY baru terjun ke politik ketika maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Selain ketiga nama itu, ada pula sejumlah tokoh lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir (8,8 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (6,5 persen), Tri Rismaharini (3,9 persen), Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen), Airlangga Hartarto (2,8 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,6 persen).
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-10 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei itu juga untuk parpol. Dan, Demokrat secara mengejutkan masuk posisi tiga besar. Partai berlambang Mercy ini menggeser posisi Partai Golkar. “Dalam survei ini, Demokrat masuk tiga besar elektabilitas partai politik. Persentasenya 8,1 persen,” kata Rudi.
Rangking pertama masih diduduki PDIP dengan 22,5 persen. Disusul Gerindra sebesar 13,2 persen. Partai Golkar yang sebelumnya di urutan ketiga, melorot ke posisi empat besar dengan raihan 7,8 persen. “Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum punya wakil di DPR RI terus naik elektabilitasnya. Bahkan kini merangsek ke posisi enam besar,” terangnya.
Pada jajaran papan bawah, Partai Ummat juga terus mengalami kenaikan dan memimpin elektabilitas partai-partai gurem. Kenaikan elektabilitas Demokrat terjadi sejak survei pada Februari 2021 lalu.
Tren tersebut ada kaitannya dengan gonjang-ganjing kongres luar biasa (KLB), kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil selamat dari upaya penggulingan oleh kubu KLB Moeldoko. “KLB itu adalah ujian politik terbesar dalam kepemimpinan AHY di Demokrat sejak menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” tukasnya.

0 Komentar