Apalagi, lanjut Dian, sekarang pemerintah daerah sedang disibukkan dengan rencana perampingan jabatan Eselon III dan IV, sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Akibat dari perampingan jabatan ini, dari 800 orang pejabat, sekitar 400 lebih pejabat baik Eselon III maupun IV akan beralih ke fungsional. Kondisi ini memerlukan perhatian dan penanganan agar tidak ada yang merasa dirugikan.
“Perampingan jabatan Eselon III dan IV, mau tidak mau harus dilakukan Pemkab Kuningan. Jumlahnya juga cukup banyak, ada 800 pejabat di posisi Eselon III dan IV. Sedangkan yang dipertahankan hanya sekitar 360 orang. Posisi Eselon IV di kecamatan, puskesmas serta instansi dengan jabatan tertentu, tidak ada perampingan,” ujar Sekda.
Kepala BKPSDM Kuningan Drs H Nurahim MSi melalui Kabid Perpindahan, Pengangkatan dalam Jabatan, Kesejahteraan Aparatur dan Fasilitasi Profesi ASN pada BKPSDM Purwadi Hasan Darsono SHut MSi kembali menegaskan, bahwa untuk pelaksanaan rotasi di lingkup Eselon 2 belum ada arahan mengenai waktunya. Sehingga, belum bisa dipastikan kapan rotasi itu akhirnya digelar. “Belum… belum ada kepastian mengenai itu. Masih seperti dulu. Belum ada tindak lanjut pembahasan oleh pak bupati. Kalau sudah ada ‘hilal’ nanti dikabarin ya,” jelas Purwadi kepada Radar, kemarin (13/9).
Hanya saja, kata Purwadi, apabila posisi jabatan kosong khusus di level Eselon II sudah mulai ada pembahasan. Namun untuk mutasi keseluruhan itu belum dilakukan. Soal jabatan kosong di level Eselon II, Purwadi mengatakan, jika pengisian kekosongan jabatan itu akan dilakukan melalui open bidding. Jumlahnya sesuai dengan kekosongan jabatan yang berada di 6 dinas/badan.
“Memang pernah dibahas, tapi tidak dilanjut lagi karena suasananya kan PPKM begini. Jadi kita tunda pembahasan, kalau sesudah kondisi Covid-19 membaik mungkin akan dilanjut lagi pembahasan itu,” imbuhnya. (ags)
Empat Jabatan Lowong
