Final yang Pertama

Final yang Pertama
Gelandang Manchester City Riyad Mahrez merayakan gol yang dia cetak ke gawang PSG bersama rekan setimnya. (Paul Ellis/AFP )
0 Komentar

 
MANCHESTER – Manchester City untuk kali pertama dalam sejarah, sukses melaju ke final Liga Champions. Di semifinal musim 2020/2021, City menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 4-1.
Pada leg kedua semifinal di Etihad Stadium, kemarin dini hari WIB (5/5), City mengalahkan PSG dengan skor 2-0. Dua gol dari Riyad Mahrez pada menit ke-11 dan 63, memastikan kemenangan City.
PSG yang sudah tertinggal 0-2 makin hancur karena gelandang Angel Di Maria terkena kartu merah pada menit ke-69. Di Maria langsung dikeluarkan karena melakukan tindakan kasar di luar permainan kepada gelandang City asal Brasil, Fernandinho. “Saya harus mengatakan meski tanpa penonton, tetapi kami menikmatinya,” ucap Manajer City, Pep Guardiola kepada Manchester Evening News. “Saat kami kalah di perempat final melawan Tottenham Hotspur, penonton menderita. Kami bersuka cita dalam satu menit, lalu menderita lagi. Rasanya menyenangkan ke final. Tetapi kami rindu mereka,” tambah Pep.
“Tentu saja rasanya aneh bermain di stadion yang kosong. Pencapaian yang kami lakukan ini adalah untuk orang-orang di luar sana,” tambahnya.
Bek kanan Kyle Walker mengungkapkan kunci utama mengapa timnya berhasil lolos ke final tahun ini. Menurut Walker, dia dan para pemain City lainnya berusaha untuk tidak terbebani melawan PSG. Walker menyebut, pertahanan City sangat solid. Mereka melakukan empat kali blok krusial yang menggagalkan PSG untuk mencetak gol. Dan itu salah satu faktor terpenting kemenangan City.
“John (Stones), Ruben (Dias) and Oleks (Zinchenko) melakukan beberapa kali aksi penting,” ucap Walker kepada BT Sport. “Saya rasa kami mampu mengontrol permainan, mengingat mereka (PSG) memiliki lini depan yang penuh talenta,” imbuhnya.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino tidak mau mencari-cari alas an. Ya, PSG tidak diperkuat oleh salah satu bintangnya, Kylian Mbappe, yang pekan lalu mengalami cedera betis dan sepanjang laga hanya menghangatkan bangku cadangan. “Itu tidak bisa menjadi alasan. Kami sebuah tim. Tentu disayangkan ia tidak bisa membantu tim, tapi itu jelas bukan alasan,” kata Pochettino dikutip dari UEFA.com.

0 Komentar