RADARCIREBON.ID- Mengenai perubahan aturan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuat sebagian calon debitur pesimis bahkan kecewa.
Pasalnya, pengajuan KUR tidak selamanya selalu disetujui oleh bank. Hal ini karena banyaknya persyaratan KUR BRI yang harus dipenuhi oleh debitur agar pengajauan pinjaman Rp 100juta atau jumlah tertentu lainnya bisa cair.
Jika tidak pengajuan pinjaman KUR BRI akan berujung kekecewaan. Sebenarnya ada cara agar pinjaman KUR BRI yang diajukan bisa cair.
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Memiliki usaha dengan umur minimal 6 bulan.
3. Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial
Dokumen yang tidak boleh dilupakan:
1. Kartu Keluarga (KK)
2. Akta nikah.
Baca Juga:Ajak Pelanggan Upgrade ke Layanan 4G LTE, Telkomsel Wilayah Jabar Mengutamakan Sosialisasi kepada PelangganPT KAI Daop 3 Cirebon Bersama IRPS Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang
3. NIB atau surat keterangan usaha (Kelurahan, RT/RW) atau surat keterangan domisili usaha.
4. Khusus pinjaman di atas Rp 50 juta, siapkan NPWP
Syarat-syarat tersebut harus bisa dilengkapi agar pengajuan KUR BRI Rp 100 juta tidak ditolak. Namun ada penyebab lain KUR BRI ditolak, meski syarat dan dokumen sudah lengkap, yakni:
1.Punya pinjaman di tempat lain.
Salah satu penyebab pinjaman ditolak oleh Bank terkadang karena memiliki pinjaman di tempat lain.
Hal ini harus diperhatikan karena bisa saja pengajuan KUR BRI bisa ditolak.
2. BI Checking.
BI Checking, pinjaman bisa ditolak karena adanya riwayat pinjaman yang buruk atau macet dalam mengangsur.
Untuk mengantisipasi hal ini terulang lagi, pihak bank terkadang tidak berani untuk mencairkan KUR yang sudah diajukan.
3. Data KTP
Data yang berada di KTP harus sesuai dengan data yang ada di Disdukcapil.