Generasi Milenial Diminta Tidak Alergi Politik

Generasi Milenial Diminta Tidak Alergi Politik
MOTIVASI MILENIAL: Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Hilal Hilmawan SIP MIP memotivasi generasi milineal agar tidak alergi politik. Motivasi dilontarkannya saat menjadi pembicara pada sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Senin (24/8). FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hilal Hilmawan SIP MIP mendorong generasi milenial agar tidak alergi politik. Mereka harus tahu dan peduli dengan kondisi politik. Tak hanya sekadar mengkritik, namun mampu membuat gagasan untuk mendorong perubahan.
Motivasi itu disampaikan Hilal saat menjadi pembicara pada Citra Bhakti atau Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan, Senin (24/8). Sebanyak 35 peserta dari kalangan milenial mengikuti kegiatan yang dikemas dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Dalam acara yang berlangsung santai namun serius itu, Hilal Hilmawan didampingi tokoh muda yang juga wakil ketua PWI Perwakilan Kabupaten Indramayu, Iing Rohimin SAg.
Keduanya mengawali penyampaian materi dengan mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan. Yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, Bhineka tunggal ika sebagai semboyan negara.
Menurut Hilal, kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat karena bisa menjadi wadah edukasi bagi para milenial. “Generasi milenial harus lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan ini dalam kehidupan sehari-hari. Kalian juga jangan alergi politik. Kalau buta politik, siapa nanti yang mengawasi saya. Tugas generasi milenial inikan mengontrol,” terangnya.
Legislator muda dari Fraksi Partai Golkar ini mengungkapkan, masih sedikit milenial yang berpandangan terbuka akan kondisi politik kekinian. Padahal generasi milenial umumnya dipandang sebagai individu-individu kreatif.
Mereka banyak mengabdikan diri menjadi pegiat media sosial, pekerja industri kreatif bahkan aktivis. Tapi, angka minat pemuda pada politik praktis masih sangat kecil. Padahal generasi milenial dapat berperan besar untuk membangun daerah dan bangsanya, lewat politik. “Mungkin ada rasa pesimis bisa sukses di dunia politik. Menurut saya, itu cara pandang yang keliru,” katanya.
Hilal mencontohkan dirinya sendiri. Terjun kedunia politik saat masih duduk di bangku kuliah. Kini saat berusia 30 tahun, sudah dipercaya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Percayalah, waktu berjalan sangat cepat. Persiapkan kehidupan kalian di masa mendatang dengan kerja keras serta konsisten. Sehingga dapat berperan besar untuk membangun daeraha dan bangsa,” tandasnya. (kho)

0 Komentar