RADARCIREBON.ID-Sebuah gua di Kota Tarsus, Turki diklaim paling valid sebagai Gua Ashabul Kahfi. Gua Ashabul Kahfi adalah gua tempat berlindung sejumlah pemuda yang kisahnya diabadikan dalam Al Quran surat Al Kahfi. Al Kahfi sendiri artinya gua, sedangkan Ashabul Kahfi artinya orang-orang yang mendiami gua.
Dalam video yang diunggah @thahayasin, menuju mulut /masuk ke Gua Ashabul Kahfi terdapat beberapa undakan tangga yang menurun. Lalu ada bordes untuk istirahat sejenak. Dilanjutan lagi undakan tangga menurun menuju ke dalam gua. Setelah berada di dalam gua, ternyata terdapat lubang vertikal yang cukup besar. Inilah yang dianggap salah satu ciri-ciri kevalidan Gua Ashabul Kahfi.
Mengenai validnya Gua Ashabul Kahfi, host dalam video tersebut mengutip Al Quran surat Al Kahfi ayat 17 yang di dalamnya ada kalimat “wahum fii fajwatin minhu”. Fajwah artinya lubang. Gua Ashabul Kahfi di Kota Tarsus terdapat lubang vertikal, bila mendongakkan kepala ke atas akan terlihat langit. Lubang tersebut sebagai akses masuknya sinar matahari dan tentunya sirkulasi udara oksigen.
Baca Juga:Jadwal SIM Keliling di Kuningan Sabtu 7 Januari 2023 Jumat Curhat, Warga Minta Polisi Berantas Curanmor dan Peredaran Miras
Setelah melewati lubang vertical tersebut, di dalam Gua Ashabul Kahfi ini tempatnya cukup luas. Ada sebidang tempat datar seluas kurang lebih 20 meter persegi yang dipercaya sebagai tempat tidurnya sejumlah pemuda tersebut.
Al Quran sura Al Kahfi ayat 17 yang mengisahkan Ashabul Kahfi dalam terjemahan lengkapnya yakni: Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedangkan mereka berada dalam tempat yang luas di dalam gua itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk. Dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk.
Dalam kisah Ashabul Kahfi ini, Allah SWT menidurkan sejumlah pemuda di dalam gua Ashabul Kahfi beberapa tahun lamanya. Sebagai makhluk hidup, manusia yang bernapas tentunya masih membutuhkan udara atau oksigen. Atas kuasa Tuhan Yang Maha Pencipta, para pemuda Ashabul Kahfi dibangunkan kembali dari tidurnya yang cukup lama. Bangun dalam keadaan utuh, bisa menghirup oksigen. Mereka terjaga oleh Allah dari kelapukan, di samping secara alami mendapatkan sinar matahari meski berada di dalam gua.