Gugus Tugas Majalengka Awasi Pasar dan Objek Wisata

Gugus Tugas Majalengka Awasi Pasar dan Objek Wisata
MENANG: Ekspresi Jonatan Christie usai menang pada laga perdananya di PBSI Home Tournament 2020, Rabu (8/7). --FOTO: PBSI.COM
0 Komentar

MAJALENGKA-Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka Karna Sobahi mengatakan ada dua titik yang menjadi perhatian tim Gugus Tugas Covid-19. Yang pertama adalah mobilitas masyarakat di obyek wisata, kedua aktivitas masyarakat di pasar.
“Dua lokasi ini menjadi perhatian. Kenapa? Karena lahirnya klaster terkonfirmasi Covid-19 itu banyak dari kerumunan orang. Setelah kita timbang-timbang ada di dua lokasi itu ada kerumunan. Di pasar dan di obyek wisata,” ungkapnya usai menghadiri kunjungan kerja di di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Rabu (8/7).
Karna menyebutkan untuk saat ini kondisi pasar tradisional masih bisa terkendali. Namun untuk objek wisata, pengunjung luar kota sudah datang, sehingga monitoring dan pengawasan harus ditingkatkan.
“Kita paham tingkat kehausan masyarakat setelah ditekan beberapa bulan berada di rumah saja, sekarang masa AKB ada serbuan wisatawa. Kemarin dalam dua hari saja sampai ada 10 ribu pengunjung yang datang. Makanya kita perlu mengambil langkah antisipasi agar tidak terjadi klaster baru,” jelasnya.
Karna menyebutkan jika ada klaster baru di objek wisata, Gugus Tugas akan melakukan penutupan lokasi.
“Itu konsekuensi bupati sebagai ketua gugus tugas harus mengambil langkah penutupan terhadap obyek itu.
Nah ini mudah-mudahan tidak terjadi di Majalengka,” ujarnya.
Dirinya mengatakan sekarang virus corona di Majalengka bisa dibilang terkendali. Dari data yang ada, yang tersisa hanya satu orang PDP. Pemeriksaan juga terus dilakukan seperti untuk PKK pasar-pasar dan para santri.
“Kita akan terus mengendalikan. Jadi saya minta kepada teman-teman di gugus tugas tidak lengah. Sekarang Majalengka garis biru menuju hijau, tapi jangan terlena. Makanya dari awal saya katakan zona apapun, warna apapun bagi saya tetap waspada dan antisipasi yang kita jaga,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dr Hj Lilis Yuliasih SPd MPd membenarkan upaya antisipasi Covid-19 akan dilakukan di obyek wisata. Semua objek wisata diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.(bae)

0 Komentar