Gunung Merapi Kembali Gempa Guguran, PVMBG: Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

Gunung Merapi
Gunung Merapi kembali muntahkan guguran lava dan awan panas. Foto: PVMBG
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Cuaca ekstrem masih terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya adanya peningkatan aktifitas Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengimbau masyarakat sekitar Gunung Merapi untuk mewaspadai terjadinya potensi guguran lava dan awan panas.

PVMBG juga meminta masyarakat sekitat Gunung Merapi untuk tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga:Perkiraan Cuaca Kamis 11 April 2024, Wilayah Cirebon Potensi Berawan dan Ada Hujan di Siang HariPerkiraan Cuaca Rabu 10 April 2024, Wilayah Cirebon Ada Hujan Ringan di Hari Raya Idul Fitri

“Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya, Minggu 14 April 2024. 

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi serta tidak melakukan melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut,” tambahnya.

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava, dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hendra menegaskan, pemantauan pada Minggu 14 April 2024 sejak pukul 00:00 hingga jam 06:00 WIB pagi ini menunjukkan telah terekam 13 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 36.16-100.04 detik, 9 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 4-5 detik dan lama gempa 5.44-8.96 detik dan 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 23-60 mm, dan lama gempa 8.24-10.08 detik.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Letusan terbarunya terjadi pada 21 Juni 2020.

Baca Juga:1.000 Sembako Dibagikan Presiden Jokowi, Disalurkan Kepada Masyarakat yang Melintas di Depan IstanaTimnas Indonesia U23 Menang Tipis dari UEA, Shin Tae Yong: Harusnya Bisa Cetak 4 Gol

Gunung Merapi terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng.

Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.910 meter di atas permukaan laut dan memiliki tipe gunung api stratovolcano. Gunung ini memiliki kawah aktif yang bernama Selo Arang.

0 Komentar