Home Learning, Guru Harus Luwes di Depan Kamera

0 Komentar

Sudah lebih dari dua pekan sekolah diliburkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Pembelajaran diganti dengan home learning. Terkadang, baik guru maupun siswa mengalami kendala melaksanakan metode ini.
PEMBELAJARAN Jarak Jauh (PJJ) masalahnya ada di pelaksanaannya. Sering terhambat karena terkendala jaringan internet dan perangkat yang kurang mendukung. Sehingga penyampaian materi menjadi kurang kondusif.
Guru dituntut kreatif dalam memberikan materi PJJ, sehingga murid tak hanya mengerjakan tugas akademis. Mereka juga melakukan kegiatan menyenangkan agar keinginan belajar para murid tetap tinggi.
Salah satunya yang dilakukan oleh Kartino MPd, guru di SMPN 2 Cirebon. Dia membuat video pembelajaran yang menarik. Untuk kemudian disebarkan kepada murid-muridnya.
“Kalau menggunakan aplikasi teleconference kan sering terkendala dengan jaringan yang kurang bagus, ada yang tidak punya aplikasinya atau karena suaranya yang tidak jelas,” kata Kartino, kepada Radar Cirebon.
Dalam membuat video pun, kata Kartino, ternyata mempunyai kendala lain. Yakni harus mempersiapkan ruangan yang kedap suara dan perangkat yang mendukung. Sehingga ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi para guru yang belum terbiasa menggunakan perangkat audio visual.
Selain itu, persiapan materi pembelajaran pun harus lebih matang. Pasalnya, tak seperti biasa  pada saat pembelajaran tatap muka, saat PJJ guru dituntut harus luwes memberikan materi di depan kamera. Bila materinya tak dipersiapkan, malah hanya akan membuang buang durasi waktu.

“Kalau pakai video kan terkendala dengan besaran datanya. Kalau terlalu panjang, dikirim ke perangkat pun jadi susah. Jadi harus dipersiapkan sekali,” lanjut dia.
Untuk itu, sebelum dikirimkan ke perangkat siswa, biasanya Kartino terlebih dahulu meng-upload ke Youtube. Baru setelah itu ia mengirimkan link kepada guru-guru kelas dan memintanya untuk disebarkan kepada para siswa. Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan mengirimkan video langsung ke perangkat siswa secara langsung.
“Dalam video pembelajaran itu juga ada tugasnya untuk siswa. Termasuk kemaren saya memberikan materi tentang kompetensi dasar descriptive text,” ungkapnya.

0 Komentar