Ikan Cupang yang Menjadi Tren di Tengah Pandemi

Ikan Cupang yang Menjadi Tren di Tengah Pandemi
Penjualan ikan cupang di Pasar Kanoman. Foto: Khoirul Anwarudin/Radar Cirebon
0 Komentar

Keunikan ikan cupang menyita perhatian masyarakat. Tak hanya warnanya yang cantik, kebiasaan ikan hias satu ini, membuatnya selalu mendapat tempat. Di tengah pandemi covid-19, banyak yang menyalurkan hobinya memelihara ikan dengan nama latin Betta Splendens ini.

ABDULLAH, Cirebon
MELIHAT ikan cupang menjadi hiburan tersendiri. Terutama saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), saat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Ikan cupang dan Guppy menjadi primadona.
Hal itu juga terlihat dari transaksi penjualan ikan cupang dan guppy yang meningkat. Tidak hanya di lokal Cirebon tapi sampai keluar Jawa mulai Aceh hingga Papua.
Bahkan untuk mengirimkan ikan hias ini, pemilik atau penjual mesti mengurus izin dokumen perikanan melalui Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM).
Kepala SKIPM, Obing Hobir Asyari menjelaskan, ikan cupang dari waktu ke waktu terus meningkat peminatnya. Apalagi covid-19 banyak masyarakat yang mencari hiburan di rumah.
Pemilihan ikan cupang dan guppy, dimungkinkan untuk hiburan dan ikannya cukup tahan meski disimpan di tempat yang tidak terlalu besar. Selain itu, perawatannya mudah karena tergolong ikan air tawar. Secara harga juga relative terjangkau. “Ikan ini malah ada yang harga hingga Rp100 ribu,” lata Obing, kepada Radar Cirebon.
Tak hanya sebagai konsumen, di wilayah Cirebon bahkan sudah ada budidaya ikan cupang. Lokasinya mulai di Celancang, Tengah Tani hingga Kuningan juga ada.
Karenanya, lalu lintas ikan hias cupang dan guppy tahun 2020 di wilayah kerja SKIPM selama kurun Januari-September 2020 terus meningkat. Bahkan daerah tujuan pengirimannya mulai Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jambi, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku hingga Papua.
Selama Januari-September tercatat frekuensi pengiriman ikan cupang mencapai 94 kali dengan jumlah ikan 973 ekor. Sedangkan ikan guppy frekuensinya mencapai 128 kali pengiriman dengan jumlah 1.264 ekor.
Walaupun jumlah ikan guppy paling banyak dibandingkan ikan cupang, namun nilainya lebih besar ikan cupang yang mencapai Rp48.454.500. Sedangkan ikan Guppy nilainya Rp32.342.700. “Ini ikan hias tapi nilai jualnya luar biasa untuk ukuran ikan hias yang ukurannya kecil,” ujarnya.

0 Komentar