Ini Dia 10 Contoh Babasan Sunda Jeung Kalimahna

Babasan Sunda Jeung Kalimahna - Radarcirebon.id
Babasan Sunda Jeung Kalimahna - Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.IDBabasan Jeung Kalimahna merupakan perumpamaan dan konteks kalimatnya dalam Bahasa Sunda.

Babasan sendiri hampir serupa dengan pribahasa dalam Bahasa Indonesia. Hanya saja, keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Kesamaan di antara keduanya baik babasan maupun pribahasa adalah sama-sama merupakan bagian dari pakeman bahasa yang sudah tetap susunan katanya serta memiliki arti khusus.

Baca Juga:JADI MAHAL! Harga Uang Koin 1000 Kelapa Sawit, Segini HarganyaUang Koin 1000 Kelapa Sawit Tahun 1996 Laku Berapa? Benarkah 50 Juta? Masa Sih!

Letak perbedaan babasan dan pribahasa itu terdapat pada susunan kata. Di mana babasan lebih memiliki susunan kata yang pendek daripada pribahasa sedangkan pribahasa merupakan sebaliknya.

Selain itu juga, isi pada kedua pakeman tersebut juga berbeda satu sama lain. Biasanya isi bebasan lebih kepada dua atau tiga kata yang menyusun arti tentang sifat manusia. Adapun pribahasa biasanya lebih cenderung kepada perintah atau petunjuk.

10 Babasan Sunda Jeung Kalimahna

Berikut ini babasan Sunda dan juga kalimatnya:

1. Adam lali ing tapel

Babasan ini mengandung arti orang yang lupa dengan tempat asalnya. Babasan ini bisa digunakan dalam konteks kalimat sebagai berikut:

“Jeung eta teu kapalang gelona si Kemed teh, kapan ujang Iwan teh baraya manehanana, naha bet ka dipaling pamajikanana, padahal buruhna teh ngan ukur lungsuran baju potongan jeung duit rurupiaan, nepi ka adam lali ing tapel.”

“Abong adat kakurung ku iga kawasna teh si Kemed mah, ngomong ge sabeledagna.”

3. Adigung

Babasan ini mengandung arti sifat sombong. Babasan ini bisa digunakan dalam konteks kalimat sebagai berikut:

“Teu kaemut gunana, adigung takabur, malah nu jiga mapanas.”

Baca Juga:Banjir Harta! Punya 5 Uang Koin Kuno Yang Mengandung Emas Terbitan Bank IndonesiaUang Koin 1000 Kelapa Sawit Laku Berapa? Simak Informasinya

4. Hawara Biwir

Babasan ini mengandung arti sifat yang suka membicarakan perkara yang belum tentu. Babasan ini bisa digunakan dalam konteks kalimat sebagai berikut:

0 Komentar