INI DIA! Uang Kuno Zaman Dulu Yang Jadi Incaran Kolektor, Laku Hingga Ratusan Juta Rupiah

INI DIA! Uang Kuno Zaman Dulu Yang Jadi Incaran Kolektor, Laku Hingga Ratusan Juta Rupiah
INI DIA! Uang Kuno Zaman Dulu Yang Jadi Incaran Kolektor, Laku Hingga Ratusan Juta Rupiah. Foto : istimewa - radarcirebon.id
0 Komentar

– Uang masa pendudukan Jepang

Ketika Jepang menduduki Indonesia, uang kertas yang beredar masih menggunakan bahasa Belanda dengan satuan gulden, sehingga disebut gulden Jepang.

Kemudian Jepang menghapus segala hal berbau Belanda, Jepang memberlakukan uang yang dicetak dalam bahasa Indonesia dan Jepang.

Uang kertas yang disebut rupiah Jepang ini tidak bernomor seri dan tidak bertanda tangan pejabat berwenang. Uang itu berlaku hingga beberapa saat setelah pendudukan Jepang berakhir.

– Uang pada masa awal Kemerdekaan

Baca Juga:LAKU 100 JUTAAN, Ini Dia 12 Uang Kuno Seri JAVASCHE BANK yang Paling dicari KolektorTEMBUS 100 JUTA, Berikut Daftar Harga 33 Uang Kuno Terlengkap Paling diincar Kolektor

Pada awal kemerdekaan keadaan ekonomi ditandai dengan hiperinflasi akibat peredaran mata uang yang tak terkendali, sementara pemerintah Indonesia belum memiliki mata uang sendiri.

Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku pada 1 Oktober 1945: mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang De Javasche Bank.

Di antara ketiga mata uang tersebut, yang nilai tukarnya anjlok adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar sehingga terjadi hiperinflasi.

Yang paling menderita adalah petani, karena mereka menyimpan banyak mata uang Jepang, dan Pemerintahan pun demikian.

Dalam otobiografinya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Sukarno menceritakan, dokter pribadinya, Suharto, yang juga menjadi bendahara negara, menimbang setumpuk uang kertas dan membagi-bagikannya kepada para penyelenggara negara secara kiloan.

– Seri Mata Uang NICA

Kekacauan ekonomi akibat hiperinflasi diperparah oleh kebijakan Belanda pada 6 Maret 1946, yang mengumumkan pemberlakuan mata uang NICA di seluruh wilayah yang diduduki pasukan Belanda.

Pemerintah Indonesia protes karena melanggar persetujuan bahwa masing-masing pihak tak boleh mengeluarkan mata uang baru selama belum adanya penyelesaian politik.

Baca Juga:COBA DILIHAT, Uang Koin Kelapa Sawit Bisa Laku Jutaan Rupiah Loh, Asal Seperti IniWOW BANGET! Uang 10 Ribu Gambar Kartini Harganya 10 Juta, Paling diincar Kolektor

Namun Belanda mengabaikan protes itu dan tetap menggunakan uang NICA untuk membiayai operasi-operasi militernya.

– Masa Mata Uang ORI

Akhirnya pada 26 Oktober 1946, pemerintah Indonesia memberlakukan mata uang Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah Indonesia.

0 Komentar