Inilah Langkah Tim Pengendalian Inflasi di Kabupaten Cirebon Tekan Harga Kepokmas Jelang Ramadan

RUTIN CEK HARGA
Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Cirebon dan Tim Satgas Pangan cek ketersediaan beras di Pasar Pasalaran, belum lama ini. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

 

CIREBON-Tim Pengendalian Inflasi di Kabupaten Cirebon terus berupaya menekan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas).

Targetnya, agar kebutuhan pokok tidak naik signifikan jelang Ramadan nanti.

Upaya itu diungkap oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono. 

Dijelaskannya, sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah hampir setiap minggu melakukan rapat virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait dengan inflasi daerah. 

Baca Juga:Viral Peredaran Beras Plastik, Tim Polresta Cirebon Sidak Penjual Beras di Pasar TradisionalEvaluasi SKPD yang Persulit Perizinan, Bupati Imron: Tunjukkan ke Saya, Biar Saya Jewer

Selain itu, lanjut Dadang, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perdindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) terus melakukan pemantauan harga kepokmas di pasar tradisional setiap harinya. 

“Kita pantau terus harga kebutuhan pokok, dan yang menjadi penyebab inflasi. Sekarang, (kenaikan inflasi, red) di Kabupaten Cirebon terendah kedua di Jawa Barat,” kata Dadang.

Langkah selanjutnya, pihaknya menguatkan Tim Pengendalian Inflasi dengan melakukan kerja sama bersama Bulog Cirebon dan Disperdagin untuk menggelar operasi pasar beras murah.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk menekan harga kebutuhan pokok, agar tidak naik signifikan saat menjelang Ramadan. 

“Kita mengadakan operasi pasar murah sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi kenaikan harga menjelang Ramadan maupun Idulfitri,” jelasnya.

Lebih lanjut, dikatakan Dadang, pihaknya bekerjasama dengan Bulog Cirebon sudah melakukan operasi pasar murah di sejumlah titik di desa dan kelurahan Kabupaten Cirebon.’

Diakuinya, antusiasme warga sangat tinggi untuk mendapatkan beras murah. “Setiap kali operasi pasar beras murah selalu dipadati warga, karena mereka bisa mendapatkan alternatif untuk memberi beras dengan harga murah,” ujar Dadang.

Baca Juga:Pengurus Ikano Unpad Masa Bakti 2023-2027 Dikukuhkan, Dr Ranti: Momentum Terciptanya Lembaran Baru Harga Gabah Kering Naik Drastis, Distan Kabupaten Cirebon Pastikan Stok Beras Surplus Meski Terjadi El Nino

Terkait ketersediaan stok beras selama Ramadan dan Idulfitri, Dadang menyatakan aman. Hal itu berdasarkan data saat dirinya melakukan koordinasi dengan Bulog Cirebon.  

“Menurut Bulog, stok beras untuk Kabupaten Cirebon aman dan lumayan memadai. Tercatat hingga Minggu 25 Februari 2024, ada sekitar 13.000 ton beras di gudang Bulog,” ungkapnya. 

Saat ini, sambung Dadang, ada 7 ribu ton beras lagi dalam perjalanan menuju gudang Bulog yang berlokasi di Kedawung Kabupaten Cirebon. 

Namun, kata Dadang, jika sampai terjadi kelangkaan di ritel-ritel Kabupaten Cirebon itu karena perilaku masyarakat dalam pembelian. 

0 Komentar