Insiden di RSDGJ, Kini Anggota Dewan Dirawat di RS Ciremai

PENANGANAN-PASIEN-SUSPECT-CORONA-RSDGJ
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Anggota DPRD Kota Cirebon, Een Rusmiati beserta suami dan orangtuanya yang juga terpapar virus corona, saat ini sudah menjalani isolasi/perawatan di Rumah Sakit Ciremai.
Namun, sebelum proses perawatan, sempat terjadi kesalahpahaman antara pihak Een dan keluarganya, dengan pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati.
Iwo Isnaen, adik Een Rusmiati menceritakan, jika kakaknya yang hendak dirujuk perawatan/isolasi ke RSD Gunung Jati mengeluhkan penanganan. Berawal dari kedatangannya yang melalui pintu sebelah barat, dekat dengan kamar jenazah. Bahkan, sempat didiamkan di mobil ambulance selama hampir 1 jam.
“Jadi, habis ashar ambulan itu menjemput kakak saya dan suaminya, beserta orang tua ke rumah di Kedung Krisik. Mau menuju RS Gunung Jati. Tapi, pas sampai RS masuknya lewat pintu belakang yang dekat kamar mayat. Terus nggak langsung ditangani,” ujarnya.
Iwo mengaku, saat itu ditelepon kakaknya yang sudah telanjur kesal, untuk minta dijemput saja. Kemudian, dia pun bergegas ke lokasi, dan langsung memindahkan kakaknya, suaminya dan orang tuanya ke mobil yang dia bawa.
“Saya pindahkan saja mereka ke mobil saya, dan langsung menuju ke RS Ciremai. Di sana, mereka langsung ditangani dari ruang IGD depan, tidak dari belakang seperti di RSD Gunung Jati,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSD Gunung Jati dr Maria Listiawaty membantah pihaknya menelantarkan penanganan Een Rusmiati. Justru sebaliknya, Maria mengaku jika pihaknya telah menyiapkan sejak sehari sebelumnya untuk penanganan Een dan keluarganya yang terkonfirmasi positif.
Menurut Maria, pihaknya mempersiapkan ruangan sejak malam sebelumnya, karena Een dan keluarganya yang positif ingin dirawat atau diisolasi dalam satu ruangan. Pihaknya juga koordinasi bersama kepala Puskesmas Sitopeng dan Kabid Yankes Dinkes untuk pemantauan dan persiapan sebelum dirujuk ke RS Gunung Jati.
“Kemarin malam sudah dapat ruangannya. Ibu Een berpesan minta ruangan yang layak untuk pejabat. Alhamdulillah setelah geser-geser dapet ruangan yang dipandang pantas buat beliau. Namun malam itu ibu membatalkan. Karena suaminya nggak mau ke RS, katanya seram, mau isolasi mandiri aja di rumah,” ungkapnya.

0 Komentar