JADI PAHAM! Marketplace Uang Koin, Ini 5 Cara Jual Koin Kuno Cepat Laku

marketplace uang koin
JADI PAHAM! Marketplace Uang Koin, Ini 5 Cara Jual Koin Kuno Cepat Laku. Foto: IST-radarcirebon.id.
0 Komentar

Kolektor uang kuno biasanya dapat ditemukan di media sosial ataupun komunitas barang antik di platform internet lainnya.

5. Jual ke Komunitas Penggemar Uang Kuno

Di samping bisa menjual uang kuno secara efektif melalui komunitas penggemar uang kuno.

Di dalamnya terdapat banyak kolektor dengan preferensi berbeda.

Maka dari itu, pastikan memberikan deskripsi uang kuno Anda secara detail beserta kondisinya. Biasanya penawaran akan bervariasi tergantung pada kebutuhan kolektor sendiri.

Baca Juga:MAKIN RAME! Anggota DPR Kecewa Bima Tiktokers: Awal Loe Kritik Gue Support, tapi Lihat Video Ini Jadi Gak RespectSOK KENAL SOK DEKAT, Sunjaya Purwadisastra: KPK Itu Banyak Teman Saya, Jangan Takut

Bank Indonesia atau BI pernah mengeluarkan uang koin pecahan Rp500 pada 1978. Dengan usia sudah lebih dari 40 tahun, maka saat ini tentu sudah menjadi barang kuno.

Uang koin 500 ini memiliki ciri berupa gambar burung garuda dan penari wayang. Uang koin kuno ini disebut sebut memiliki harga sekitar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per keping.

2. Uang Koin Kuno Rp1.000 (1993)

Untuk yang satu ini, disebut-sebut cukup mahal di kalangan kolektor koin kuno.

Koin kuno Rp1.000 ini bergambar kelapa sawit dan memiliki 2 bagian. Luar berwarna putih, dalam berwarna kuning.

Harga dari uang koin ini bervariasi. Kabarnya ada yang menjual dengan murah sekitar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, tapi ada juga yang menawarkan hingga Rp100 juta.

3. Uang Koin Kuno Rp100 (1973)

Uang koin kuno Rp100 terbitan 1973 ini juga menjadi incaran kolektor dengan harga yang disebut-sebut mencapai angka Rp100 juta per keping.

4. Uang Koin Kuno Rp200 (1945-1970)

Untuk uang koin Rp200 dengan gambar Burung Cendrawasih ini juga mahal di kalangan kolektor barang kuno. Harganya disebut-sebut dibanderol sekitar Rp400 ribu sampai Rp500 ribu.

5. Uang Koin Kuno Rp250 (1945-1970)

0 Komentar