Jelang Idul Adha, Peternak Sapi Kabupaten Cirebon Dihantui Penyakit LSD, Waspadai Tanda-Tandanya

idul-adha
Menjelang Idul Adha, peternak sapi di Kabupaten Cirebon dikejutkan dengan penyakit LSD yang menyerang hewan ternak mereka. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

Sejauh ini, pihaknya juga sudah melakukan upaya pencegahan dengan cara vaksinasi.

Tidak hanya itu, lanjut Encus, Distan juga sudah melakukan sosialisasi dan juga menghimbau ke peternak agar melakukan upaya pengobatan dan penyemprotan kandang sapi dengan cairan disinfektan.

Kendati demikian, upaya itu tetap tidak bisa menghilangkan penyebaran LSD. Pasalnya, untuk di Kabupaten Cirebon merupakan jalur lintas yang dilalui oleh distribusi sapi dari luar kota melalui jalan tol.

Baca Juga:HOREE… Jalan Rusak Jalur Panguragan-Suranenggala Dibeton, Akses ke Kota Lebih CepatBEGINI CARA Menggunakan Minyak Zaitun untuk Wajah dan 5 Manfaatnya Supaya Kulit Glowing dan Segar seperti Artis Korea  

Sementara pos pemeriksaan atau cek poin berada di jalur arteri, yakni di wilayah Losari.

“Masyarakat tidak perlu panik karena daging dari sapi yang terkena LSD masih bisa dikonsumsi. Penyakit ini hanya menempel di kulit, daging bisa dimakan, tidak seperti PMK,” kata Encus.

Dijelaskannya, LSD merupakan penyakit kulit infeksius disebabkan oleh lumpy skin disease virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari gen capripoxvirus dan famili poxviridae.

Virus tersebut umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Penularan LSD melalui kontak dengan lesi kulit dan melalui nyamuk yang menghisap darah atau lalat. “Di Kabupaten Cirebon penularan awalnya dari Jateng,” paparnya. (cep)

0 Komentar