Jelang Ramadan Harga Daging dan Telur Mulai Naik, Pengusaha Ayam di Majalengka Tingkatkan Produksi

Pengusaha peternakan ayam, baik peternakan ayam petelur maupun ayam pedaging berusaha meningkatkan produksi mereka jelang Ramadan dan Lebaran
NAIKKAN PRODUKSI: Pengusaha peternakan ayam, baik peternakan ayam petelur maupun ayam pedaging berusaha meningkatkan produksi mereka jelang Ramadan dan Lebaran/PAI SUPARDI/RADAR MAJALENGKA.
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID- Sembilan hari menjelang datangnya bulan suci Ramadan, sejumlah harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Majalengka mulai terlihat mengalami kenaikan.

Tak terkecuali harga telur, daging ayam, daging kambing dan daging sapi yang juga mulai terlihat merangkak naik.

Di pasar tradisional Rajagaluh, harga daging ayam terpantau mencapai Rp30 hingga Rp40 ribu/kg, sedangkan harga telur ayam berkisar antara Rp22 hingga 25 ribu/kg.

Baca Juga:Daffa Fasya, Kiper Timnas U-20 Pulang Kampung ke Majalengka  Waspada Ranjau Lubang Jalan, Kondisi Jalan Leuwiliang Baru-Ligung Majalengka Memprihatinkan, Ada Gorong-gorong Ambles

Kenaikan tersebut menurut sejumlah pedagang sudah biasa, terutama satu hari menjelang Ramadan.

Hal itu disebabkan adanya tradisi munggahan, atau awal puasa, yang biasanya warga memilih menu yang istimewa, seperti daging dan telur sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus menyambut awal Ramadan.

“Di sini memang selalu ada tradisi setiap awal Ramadan yang disebut dengan munggahan, biasanya di hari pertama menjalankan puasa, warga memilih menu yang spesial untuk bersahur dan buka puasa, salah satunya adalah daging ayam atau telur dan lainya,” papar Nana, salah seorang pedagang telur di pasar tersebut.

Akibat banyaknya warga yang mencari daging dan telur secara otomatis akan memicu kenaikan harga. Apalagi biasanya para produsen kerap kewalahan menerima order pesanan para pedagang yang menyebabkabn terbatasnya stok dagangan.

Sementara itu kenaikan harga daging dan telur setiap jelang Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri mendatang, tentunya membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha peternakan ayam, baik peternakan ayam petelur maupun ayam pedaging yang akan berusaha meningkatkan produksi mereka.

Biasanya para peternak akan menambahkan jumlah ternak mereka agar saat Ramadan bisa menghasilkan daging maupun telur yang banyak, untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

Salah satunya seperti yang diakui Anton pengusaha peternakan ayam pedaging asal Sindang yang mengaku sudah menambahkan jumlah DOC atau telur ayam untuk ditetaskan, maupun ayam pitik untuk dibesarkan beberapa bulan kebelakang.

0 Komentar