Jokowi Tak Lindungi Koruptor

Jokowi Tak Lindungi Koruptor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia 2020 (Youtube Sekretaris Kabinet)
0 Komentar

APA tanggapan Presiden Jokowi atas penangkapan para menterinya? Jokowi menyatakan mendukung langkah KPK untuk menindak tegas pelaku koruptor. Dia berjanji untuk tidak melindungi pejabat yang terlibat korupsi.
“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Ditegaskannya, pemerintah akan terus mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi. Dia juga meyakini KPK dapat bekerja profesional dalam menangani kasus tersebut.
“Kita semua percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, baik, profesional dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya.
Dikatakannya, sudah sejak awal mengingatkan para pejabat negara tersebut agar jauhi korupsi. Bekerja keras untuk membangun kesejahteraan rakyat. “Perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Indonesia Maju jangan korupsi, sudah sejak awal,” tegasnya, kemarin.
Presiden mengaku sudah berulang kali mengingatkan pejabat negara untuk berhati-hati menggunakan anggaran. “Berulang kali saya mengingatkan ke semua para pejabat negara baik itu menteri, gubernur, bupati, walikota dan semua pejabat untuk hati-hati dalam menggunakan uang dari APBD kabupaten/kota, APBD provinsi dan APBN, itu uang rakyat,” ujarnya.
Apalagi kali ini, Mensos Juliari tersandung perkara terkait bantuan sosial yang sangat diperlukan masyarakat. “Apalagi ini terkait dengan bantuan sosial, bansos dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan oleh rakyat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menunjuk Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai penjabat sementara Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.
“Untuk sementara saya akan menunjuk Menko PMK untuk menjalankan tugas Mensos,” ungkapnya.
Terpisah, Pengamat politik Universitas Jember Hermanto Rohman mengatakan, saat ini merupakan momentum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kinerja para menterinya.
“Saatnya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja semua menterinya agar kepercayaan masyarakat kepada pemerintah bisa meningkat,” katanya, Minggu (6/12).
Dia meminta agar Jokowi harus kembali menegaskan instruksi-nya kepada para menterinya. Para menteri harus diingatkan jangan bermain-main dalam penanganan Covid-19 dengan melakukan korupsi. Karenanya, sangat perlu dilakukan pembenahan di kabinet agar bisa bekerja lebih baik sesuai harapan masyarakat.

0 Komentar