OBJEK wisata sejarah masih menjadi andalan Kota Cirebon dalam menggaet wisatawan. Ada banyak peninggalan sejarah penyebaran agama islam oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang belum banyak diketahui.
Jangan menganggap wisata sejarah hanya dengan berziarah saja. Selain sejarahnya yang menarik untuk disimak, ada banyak spot foto yang bisa digunakan untuk bergaya dan mempercantik halaman media sosial. Tentunya dengan harga yang terjangkau.
Salah satunya adalah Keraton Kacirebonan. Keraton Kacirebonan memiliki daya tarik tersendiri. Di Keraton yang didirikan pada tahun 1808 ini, terdapat beberapa peninggalan barang-barang kuno tradisi atau adat budaya dari leluhur serta benda-benda pusaka lainnya.
Keberadaan keraton Kacirebonan juga menjadi salah satu pusat kebudayaan khas Cirebon. Ada banyak pementasan yang dilakukan rutin. Khususnya melalui sanggar Sekar Pandan yang biasanya rutin menggelar pertunjukan seni setiap pekan. Namun karena adanya pandemic Covid-19, kegiatan tersebut terpaksa dihentikan.Walaupun begitu, di kegiatan tertentu, pertunjukan seni masih dipentaskan.
“Kami juga fokus pada pengembangan budaya cirebon. Disini ada pembelajaran tari topeng, maupun seni ukir kayu. Di masa pandemi Covid-19 ini, pengunjung masih didominasi oleh wisatawan lokal dari Ciayumajakuning dan sekitarnya,” ungkap Patih Keraton Kacirebonan, Pangeran Tomy Iplaludin Dendabrata. Sabtu (22/8).
Untuk bisa masuk ke Keraton Kacirebonan, pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp5 ribu, pengunjung bisa masuk dan mengeksplor sejarah, kesenian dan kebudayaan Cirebon.
Selain Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Cirebon. Ribuan benda pusaka masih terawat di keraton yang menjadi cikal bakal kesultanan Cirebon ini. Selain sebagai sarana belajar sejarah, Keraton Kasepuhan Cirebon juga menyajikan spot foto yang ikonik.
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat mengatakan, tingkat kunjungan wisata meningkat pada momen libur tahun baru Islam yang bertepatan juga dengan long weekend. Rata arata setiap long week end, jumlah opengunjung bisa sampai 700 sampai dengan 1.000 wisatawan.
Kasepuhan Rp10 Ribu, Kacirebonan Rp5 Ribu
