Kejar Prestasi dengan Protokol Kesehatan

Kejar Prestasi dengan Protokol Kesehatan
Atlet poomsae TI Kota Cirebon tetap mematuhi protokol kesehatan saat berlatih. Mereka akan kembali diturunkan dalam kejuaraan virtual, bulan depan.
0 Komentar

CIREBON – Sudah sejak Juli 2020 lalu, Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19. Berhasil? Ya, setidaknya hingga saat ini tidak ada satu pun taekwondoin Kota Cirebon terinfeksi virus Corona. Mereka juga tidak berhenti berprestasi.
Saat sekolah ditutup, jam operasi sejumlah pusat perbelanjaan dan aktivitas masyarakat dibatasi. Namun banyak cabang olahraga (cabor) unggulan Kota Cirebon yang menggulirkan latihan. Mereka mencoba beradaptasi di tengah pandemi. Seruan pemerintah untuk patuh pada protokol kesehatan sebisa mungkin ditaati.
TI salah satu induk cabor yang paling getol menggulirkan program. Termasuk mengikuti kejuaraan virtual bertajuk Krakatau Championship 2020, belum lama ini. Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi taekwondoin Kota Udang untuk terus berprestasi.
Muhammad Arrifat Dhivanagara dan Vilvi Wanda Sandria meraih medali perunggu pada kejuaraan poomsae virtual pertama di Indonesia tersebut. Arrifat tampil di kelas senior putra, sedangkan Vilvi di kadet putri. Pencapaian itu memuaskan TI. Sebab, Krakatau Championship 2020 merupakan event nasional.
Itu saja belum cukup. Ya, seperti program latihannya yang terus bergulir di masa pandemi, TI juga haus akan gelar juara. Mereka pun mengincar gelar dari kejuaraan virtual lainnya. Arrifat dan kawan-kawan akan diturunkan di sebuah kejuaraan poomsae tingkat nasional yang akan dihelat di Jogjakarta, bulan depan.
Tampaknya, bagi TI Kota Cirebon, upaya untuk terus menorehkan prestasi di akhir tahun menjadi sebuah penebusan karena Covid-19 menggagalkannya menjadi tuan rumah Piala Gubernur Jawa Barat.
“Selama ada kesempatan, tidak ada salahnya. Para atlet pun sudah siap. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan saat latihan,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi TI Kota Cirebon, Suwiriyadi, kemarin.
Berbagai upaya yang tetap dilakukan TI di saat wabah Corona, cukup beralasan. Mereka tak ingin kehilangan momentum. TI mengejar peningkatan kemampuan atlet-atletnya seiring ekspektasi yang semakin tinggi.
Wakil Ketua II KONI Kota Cirebon, Eka Madya menegaskan, taekwondo masuk daftar cabor unggulan proyeksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022. Itu artinya, TI memiliki pressure yang tinggi. Sebab, mereka dituntut mempertahankan perolehan dua medali emas di pesta olahraga empat tahunan tersebut.

0 Komentar