Kepokmas Aman, Harga Gula Pasir Melonjak

dri- harga diatas HET, pemerintah bisa apa (12)
ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON DI ATAS HET: Harga gula pasir saat ini sudah jauh di atas HET. Pemerintah yang membuat aturan HET, tidak bisa berbuat banyak akibat naiknya harga karena kelangkaan barang. FOTO: ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON

Pemkab Cirebon mengklaim pasokan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di
Kabupaten Cirebon secara umum saat ini aman. Harga kepokmas pun mayoritas
stabil. Hanya beberapa komoditi saja yang melonjak, karena kelangkaan pasokan.

Hal tersebut disampaikan Kabid Perdagangan
Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi saat ditemui Radar Cirebon, kemarin (15/3). Menurutnya, untuk komoditi yang
mengalami lonjakan harga adalah gula pasir.

“Yang harganya sulit turun itu gula pasir.
Dari distributornya sudah di atas harga eceran tertinggi (HET, red). Sekarang itu harganya hampir
merata antara 16.500 sampai 17.000. Ini terjadi karena stoknya terbatas,” ujarnya.

Baca Juga:TMMD Ke-107 di Desa Wiyong, Bangkitkan Semangat Gotong Royong dan KebersamaanSebaran ODP dan PDP Corona di Wilayah III Cirebon

Menurut Dadang, Pemkab Cirebon tidak bias berbuat
banyak dengan kondisi tersebut. Pasalnya, stok gula pasir benar-benar langka
dan jumlahnya terbatas. Produksi nasional belum mampu mencukupi kebutuhan
nasional. Sehingga opsi untuk impor sudah tidak bisa ditawar lagi.

“Biasanya kalau harga naik itu kan kita ada intervensi harga melalui
operasi pasar. Tapi itu tidak bisa kita lakukan, karena barangnya tidak ada. Nyari
gula pasirnya susah. Solusinya untuk menekan ini ya memang harapannya ada di
impor,” imbuhnya.

Ditambahkan Dadang, untuk impor sendiri
merupakan kewenangan kementerian. Informasi yang ia terima, dalam bulan ini,
akan ada impor yang masuk. Sehingga harapannya bisa menekan harga gula di pasaran.

“Kalau informasi kan masuknya Maret. Tapi kita tidak tahu perkembangan terakhir
dengan geger corona ini berpengaruh tidak. Untuk harga sendiri memang sudah di atas
HET dan Permendag RI,” jelasnya.

Harga gula yang saat ini di atas HET dan
Permendag RI tersebut, tidak bisa ditindak karena memang saat ini kondisinya
tidak normal akibat kelangkaan stok. Pedagang bisa ditindak jika dalam situasi
normal menaikan harga di atas HET yang sudah ditentukan.

“Kalau kondisinya normal baru bisa ditindak.
Ini kan ada kondisi tidak normal
berlaku. Barangnya langka dan terbatas. Jadi wajar jika harganya di atas HET. Tapi
kalau bawang putih, daging ayam dan lain-lain masih terpantau normal,” bebernya.

Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar
Sumber menyebut, naiknya harga gula pasir, baik curah maupun kemasan dalam

0 Komentar