Keren, Mahasiswa UIBBC Membuat Project Paboringan. Paboringan Merupakan Pengelolaan Sampah Tertolak Menjadi Paving Block

Keren, Mahasiswa UIBBC Membuat Project Paboringan. Paboringan Merupakan Pengelolaan Sampah Tertolak Menjadi Paving Block
Mahasiswa KPM UI BBC membuat project paboringan.foto:ist/radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID- Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) di Desa Karangkendal Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, turut membantu mengidentifikasi dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada di desa setempat. Mahasiswa KPM UIBBC ini membuat Paving Block Ramah Lingkungan (Paboringan).

Kepada Radar Cirebon, ketua Project Mahasiswa UIBBC Berbasis Asset-Based Community Development (ABCD) pada KPM di Desa Karangkendal, Supriyadi mengatakan, project paboringan merupakan pengelolaan sampah tertolak menjadi paving block.

Salah satu metode pengolahan sampah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) atau lokasi lainnya.

Baca Juga:Apresiasi Pelanggan Setia, Telkomsel Prestige Hadir Sebagai Program Loyalitas untuk Temani Gaya HidupGo Green, KAI Tanam 654 Pohon

Paving block merupakan block beton yang biasanya digunakan untuk pembuatan jalan atau area parkir.

“Penting untuk mencatat bahwa pengelolaan sampah menjadi paving block harus dilakukan dengan memperhatikan aspek teknis, kualitas, dan keamanan produk yang dihasilkan. Proses pengolahan harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas agar paving block yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif dan aman,”tuturnya didampingi wakil ketua KPM Cindy Yulinar Pratiwi.

Menurutnya, Keseluruhan, pengelolaan sampah tertolak menjadi paving block merupakan langkah yang kreatif dan berkelanjutan dalam mengatasi isu sampah, mengurangi dampak negatifnya, dan memberikan manfaat ekonomi serta lingkungan bagi masyarakat.

Penting untuk mencatat bahwa pengelolaan sampah menjadi paving block harus dilakukan dengan memperhatikan aspek teknis, kualitas, dan keamanan produk yang dihasilkan. Proses pengolahan harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas agar paving block yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif dan aman.

“Pengelolaan sampah tertolak menjadi badan usaha milik desa adalah langkah yang menarik untuk mengatasi isu sampah di desa secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat setempat,”katanya.

Senada dengan itu, Rektor UIBBC, Dr H Oman Fathurohman MA menyampaikan, project mahasiswa UIBBC berbasis ABCD ini memiliki potensi sumber daya lokal.

Desa memiliki potensi sumber daya lokal, termasuk sampah tertolak, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai tambah seperti paving block.

0 Komentar