Kereta Api Setengah Penumpang, Menuju Zona Hitam

physical-distancing-kereta-api
Suasana di dalam rangkaian KA Ranggajati relasi Stasiun Cirebon-Surabaya Gubeng. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

Senin (15/6/2020) pagi, saya berangkat dari rumah menuju Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon. Tepat pukul 05.35 WIB Kereta Api Ranggajati bertolak menuju Stasiun Gubeng Surabaya. Zona hitam covid-19.

ADE GUSTIANA, Surabaya
PAGI buta. Stasiun Cirebon tidak seperti yang biasa dilihat. Sangat sepi. Dengan tas ransel yang ditenteng karena terlalu membebani pundak, saya menuju meja boarding pass. Mulanya, lancar saja. Saya membeli tiket dari aplikasi KAI Access.
Tunggu. Ada kendala. Yang sebetulnya membuat saya sempat agak gugup. Masih di meja boarding pass. Ketika mengeluarkan surat keterangan telah mengikuti rapid test, perbincangan sedikit bersilangan terjadi dengan petugas yang melakukan pengecekan.
Mereka, mempertanyakan status pada surat keterangan rapid test itu. Di lembarnya tercentang orang dalam risiko (ODR). Keterangan tertulis; non reaktif. Benar. Seharusnya tidak ada masalah.
Tidak bagi dua petugas itu. Mereka menganggap ODR tidak begitu saja bisa masuk. Mereka membandingkan. Sebelumnya, ada yang membawa surat keterangan serupa, dengan status orang tanpa gejala (OTG).
https://www.youtube.com/watch?v=nvHG3nWqhcs&feature=youtu.be
Loh? Seharusnya OTG yang patut diwaspadai, bukan? Berdasarkan pengalaman saya meliput kasus corona virus disease (covid-19), OTG ialah mereka yang pernah kontak erat dengan pasien terindikasi/confirm positif Covid-19. Seperti kasus pasien tak jujur yang dialami RST Ciremai pada April lalu. Yang membuat 21 tenaga kesehatan berstatus OTG.
Mereka berdua berbincang, lagi. Saya disarankan untuk cek kesehatan ulang. Tunggu. Kalau manut saja, prosedur yang baik dan seharusnya justru malah dibuat abai. Saya tidak mau.
Saya jelaskan. Di masa pandemi semua orang memiliki risiko untuk tertular. Alasan itu Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menyatakan status ODR di keterangan rapid test milik saya. Petugas di boarding pass akhirnya paham.
Saya diperbolehkan masuk tanpa harus cek kesehatan ulang. Setelah berdebat, kami jadi akrab saat itu juga. Perbincangan jadi lebih santai. Saya juga memaklumi, sekaligus mengapresiasi. Pemeriksaan petugas yang betul-betul ketat. Itu tandanya tidak main-main.

0 Komentar