Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Jatuh Kecelakaan karena Lubang Jalan, Sempat Tak Sadarkan Diri dan Luka 18 Jahitan

ketua-dpdr-kabupaten-cirebon-hajar-jlan-berluban
HARUS DIRAWAT: Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi MSi dirawat di RS Permata, kemarin (1/3). Tampak Luthfi dijenguk Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Azis Hakim Syaerozi (kanan) dan Rois Syuriah PCNU KH Wawan Arwani (tengah). Foto: Samsul Huda/Radar Cirebon
0 Komentar

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi harus dirawat di RS Permata. Ia terguling karena lubang jalan tepat di jalur Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang. Total terdapat 18 jahitan di bagian kepala. 15 di pelipis kanan. Tiga lagi di belakang kepala.

LAPORAN: SAMSUL HUDA, Cirebon

KONDISI kaki
kanan Luthfi pun terlihat bengkak. Belum bisa digerakkan. Meski demikian,
politikus PKB itu sudah dapat berbicara. Bahkan sudah bisa bercanda, meski
masih terbatas.

Luthfi terjatuh lantaran menghantam lubang di jalur milik Pemerintah Provinsi Jabar itu. Minimnya penerangan jalan juga menjadi penyebab ia terjungkal.

Baca Juga:99 Persen Perusahaan Patuhi UMK Tahun 2020Bimbingan Pranikah Beri Wawasan Pencegahan Penyakit

Peristiwa itu terjadi Sabtu malam (29/1). Tepatnya, pukul 21.00 WIB. Malam itu Luthfi pulang bersepeda dari Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang.

Di lokasi kejadian, tiba-tiba ia terpental. Disusul sepeda yang ia kendarai menimpa tubuhnya. Posisi jalan yang menurun membuat Lutfhi sulit menjaga keseimbangan tubuh.

“Lubang jalan diameternya sekitar 20 cm yang kedalamannya lumayan. Saya terguling. Awalnya saya nahan dengan lutut sebelah kanan dan tangan. Saking santernya, kepala pun sobek. Setelah terguling, sepada ikut terguling dan menimpa saya,” kata Luthfi saat berbincang dengan Radar Cirebon di RS Permata, Minggu (1/3).

Ia mengaku berangkat goes hanya berdua bersama keponakannya pada Sabtu pagi (29/2) untuk menghadiri acara dan menikmati pemandangan alam di Desa Cisaat. Ia baru bisa pulang malam harinya.

Karena malam hari, lubang jalan itu tidak terlihat. Luthi terguling dan tidak sadarkan diri.

“Awalnya ditangani di
Rumah Sakit Sumber Hurip dengan menjahit di bagian pelipis dan belakang kepala.
Totalnya ada 18 jahitan. 15 di depan (pelipis, red), 3 lagi di bagian belakang. Karena di rumah sakit tersebut
tidak memiliki alat CT-Scan, dirujuklah saya ke Rumah Sakit Permata pas Minggu
dini hari (1/3),” tuturnya.

Luthfi baru menyadari kondisi itu saat ia sudah berada di rumah sakit berbeda. Sebab, awalnya, ia masih belum sadarkan diri. “Nyampe di Rumah Sakit permata sekitar pukul 01.30 pagi,” imbuhnya.

Baca Juga:Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan CirebonUjian Nasional

Dalam kesempatan itu, Luthfi memohon doanya agar bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. “Mungkin disuruhh istirahat. Paling sampai tiga hari baru bisa pulang,” pungkasnya. (*)

0 Komentar