“Istrinya kerja sebagai TKW di Singapura. Anak-anaknya ada yang sudah bekerja di luar kota, satu jualan warung kecil-kecilan dan satu lagi masih sekolah SMA,” ujar Andi.
Sementara itu Kepala UTD Damkar Kuningan Khadafi Mufti mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala potensi kebakaran seperti jaringan listrik, gas dan lainnya.
Kejadian ini patut menjadi perhatian seluruh masyarakat. Terlebih saat ini sudah musim kemarau, kondisi lingkungan sangat kering dan mudah terbakar, termasuk bangunan rumah. Khadafi mengingatkan warga memeriksa lagi instalasi listrik, jika ada kerusakan segera perbaiki. Tabung gas di dapur bila ada kebocoran segera perbaiki dan lainnya.
“Perangkat desa diharapkan menyediakan sistem proteksi kebakaran seperti APAR. Mudah-mudahan dengan melakukan ini semua kita bisa terhindar dari musibah kebakaran,” ucapnya. (fik)
Korsleting Listrik, Rumah Loteng di Cikadu Terbakar
