Kue Tapel; Masa Bodoh dengan Migor, Bertahan karena Tradisional

Kue Tapel; Masa Bodoh dengan Migor, Bertahan karena Tradisional
0 Komentar

Tak banyak yang masih berjualan jajanan legendaris ini. “Di Kota Cirebon, tinggal beberapa saja yang masih bertahan,” ungkap Lena.
Ya, di tengah migor yang mahal bahkan antre untuk mendapatkannya ini, masih ada mereka yang sama sekali tak membutuhkan migor. Sebelumnya ada penjual kerupuk melarat dan siomay. Hingga ibu rumah tangga pebisnis cakwe yang gulung tikar karena harga migor yang melejit.
Namun meski tak terdampak migor, pebisnis kuliner ini kerap dihadapkan dengan kebutuhan lain yang tinggi. Apalagi ketika menghadapi Ramadan seperti sekarang. Tak banyak yang bisa diperbuat. Mereka pasrah ketika omzet harus turun. (*/bersambung)

Laman:

1 2
0 Komentar