Latgab Solusi PRSI saat Pandemi

Latgab Solusi PRSI saat Pandemi
CARI YANG POTENSIAL: Belasan perenang Kota Cirebon mengikuti latihan gabungan di Kolam Catherine Surya. --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – PRSI Kota Cirebon pernah berjaya pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat. Itu terjadi enam tahun lalu di Kabupaten Bekasi. Livia Valiant Kostaman, perenang putri yang diturunkan Kota Udang, meraih tiga medali emas dari nomor 50, 100 dan 200 meter gaya dada.
Selepas itu, PRSI kesulitan mengukir prestasi yang sama. Pada Porda 2018 di Kabupaten Bogor, capaian terbaik perenang Kota Cirebon adalah peringkat empat di babak final. Itu diraih Atthabrani Ardian Nugraha yang saat diturunkan di Porda masih SMA.
Kesulitan terbesar Attha adalah bersaing dengan perenang-perenang nasional yang masih diperbolehkan bertanding di pesta olahraga empat tahunan se-Jawa Barat tersebut. Di Kabupaten Bogor, Attha dengan susah payah bersaing dengan senior-seniornya. Di antaranya anggota pelatnas, Triadi Fauzi.
“Kita berharap akan ada pemisahan antara kategori senior dengan junior. Sehingga, perenang-perenang muda dari daerah bisa memiliki kesempatan untuk berprestasi di Porda,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PRSI Kota Cirebon, Dr H Dedi Kennedi.
Menurut Dedi, wacana pemisahan kategori senior-junior pada Porda mendatang, sedang diusulkan kepada Pengprov PRSI Jawa Barat. Menurut dia, gagasan itu sangat penting untuk dipertimbangkan supaya pembinaan atlet renang di daerah semakin berkembang.
“Jika wacana ini disetujui, saya percaya pembinaan di daerah akan semakin bergairah,” katanya.
Sementara itu, pembinaan atlet renang Kota Cirebon tetap berjalan di masa pandemi Covid-19. PRSI memanfaatkan program latihan sejumlah klub. Di samping itu, mereka juga melaksanakan latihan gabungan. Latgab sekali sepekan jadi solusi ketika pemusatan latihan  tidak bisa dijalankan.
Para perenang potensial dari berbagai klub di Kota Cirebon dipanggil untuk berlatih bersama di Kolam Renang Catherine Surya. Catatan waktu para perenang menjadi perhatian PRSI. “Kami tidak ingin di saat pandemi ini catata waktu para perenang malah menurun. Jika tiap satu bulan menurun satu detik saja, itu sangat buruk,” cetusnya.
“Makanya, kami berharap bisa melaksanakan latihan gabungan secara rutin. Sehingga, selain program di klub, para perenang juga lebih termotivasi untuk terus berupaya memperbaiki rekornya di setip nomor pertandingan. Untuk masuk tim Porda, mereka juga harus bersaing menunjukan kemampuan terbaik,” imbuhnya.

0 Komentar