Lebih Memilih Tak Pulangkan Santri

hulnul-khotimah-positif-covid
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di pondok pesantren di mana santrinya terpapar covid-19.
0 Komentar

Guna menyikapi adanya surat dari Bupati Kuningan tersebut, pihak Ponpes menggelar rapat khusus, tadi malam.
Menjelang tengah malam, Sanwani mengirimkan pesan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. Alhasil, Bupati pun menurutnya, menerima keputusan dan memahami upaya yang sudah dilakukan oleh lembaga HK. Sehingga untuk keputusan apakah santri dipulangkan atau tidak, diserahkan kepada pihak ponpes.
“Dan menimbang satu serta lain hal, juga atas support dari para wali santri, bahkan anggota DPR RI, pondok memutuskan untuk tidak memulangkan santri. Dan dalam 14 hari ke depan, HK lockdown atau karantina mandiri. Kami pegawai yang tinggal di luar, dibatasi pula untuk keperluan masuk ke lingkungan HK. Seperti sebelum new normal, hanya sebatas keperluan kantor bagian yang urgen,” terang Sanwani.
Sabtu ini (26/9), lanjut Sanwani yang juga Ketua HK Peduli ini, santri yang terindikasi Covid-19 akan di-rontgen paru untuk memastikan tingkat Covid-nya. Jika melihat dari gejalanya, menurut Sanwani, hampir semuanya terindikasi Covid ringan.
“Mudah-mudahan atas izin Allah SWT, bisa disembuhkan dengan meningkatkan imunitasnya. Dan mudah-mudahan Swab kedua hasilnya negatif,” harapnya.
“Alhamdulillah, tadi saya sudah terhubung dengan dr Uut SpP dan dr Eko SpP. Beliau menyatakan santri-santri umumnya bergejala ringan. Alhamdulillah, besok (hari ini, red) akan dilakukan swab sekitar 46-an santri. Semoga semuanya baik-baik saja, baik santri maupun ustadz/ah yang bergejala,” harap Sanwani. (muh)

0 Komentar