Luthfi Dukung Duet Prabowo-Cak Imin

0 Komentar

CIREBON- Dinamika politik Indonesia semakin semarak. Apalagi setelah munculnya duet Prabowo Subianto- Muhaimin Iskandar. Di Kabupaten Cirebon, isu itu ditangkap Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi MSi. Menurutnya, ini menarik. Ada dua kekuatan besar di 2024 mendatang. Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon itu mengatakan duet Prabowo-Muhaimin akan cukup diperhitungkan.
Keduanya merupakan tokoh nasional. “Konstalasi politik di 2024 saya rasa akan menarik. Karena petahana tidak mungkin maju lagi. Artinya semua pihak punya kesempatan yang sama untuk memimpin Indonesia,” ujar Luthfi kepada Radar, kemarin.
Ia mengaku, menyambut baik dukungan dari para relawan yang memasang Prabowo-Cak Imin (Muhaimin Iskandar). “Sebab dua tokoh nasional itu rekam jejaknya tidak diragukan lagi. Di mana saat ini Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, sementara Muhaimin Iskandar sebagai wakil ketua DPR RI.

“Saya rasa duet Prabowo-Muhaimin perlu diuji juga oleh masyarakat dalam perjalanan tiga tahun ke depan. Saya yakin, masyarakat sudah semakin cerdas dan tahu mana yang terbaik untuk Indonesia. Secara prinsip kita mendukung,” terangnya.
Ia menjelaskan, dinamika politik capres dan cawapres masih terus berjalan. Artinya berbagai kemungkinan itu masih terjadi. Tergantung kompromi politik jelang pilpres di 2024 mendatang.
“Siapa yang layak di posisi RI 1 atau RI 2 itu semua tergantung konstalasi politik nanti. Yang pasti, Prabowo punya kapasitas luar biasa. Pun Cak Imin. Tinggal bagaimana soal kita menyatukan dua kekuatan besar menjadi satu kekuatan kepemimpinan untuk Indonesia,” paparnya.
Lebih lanjut Luthfi menyampaikan bahwa gerakan itu masih di tangan relawan. Bukan resmi secara partai politik. Artinya, perlu menunggu sikap dari kedua partai politik yang bersangkutan. Baik PKB maupun Partai Gerindra.
“Pertanyaanya kan, apakah keduanya sudah sepakat atau belum? Karena gerakan deklarasi Prabowo-Cak Imin ini bukan dari partai. Tapi gerakan relawan yang punya kesamaan energi dan kerisauan untuk Indonesia lebih baik. Saya sebagai kader partai secara prinsip menunggu dari arahan DPP PKB. Saya sami’na wa atho’na,” tandasnya. (sam)

0 Komentar