Malam Tahun Baru, Tutup Akses Pusat Kota

tahun-baru-kota-cirebon
Pesta kembang api saat pergantian tahun 2019 di Jl RA Kartini Kota Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon akan menerapkan pembatasan aktivitas masyarakat dan manajemen rekayasa lalu lintas di malam pergantian tahun, Kamis (31/12). Kendaraan yang akan masuk ke pusat kota akan dialihkan ke ruas jalan di sekitarnya.
Pembatasan aktivitas masyarakat merupakan bagian dari upaya menekan potensi kerumunan di pusat kota. Tidak hanya itu, perayaan tahun baru pun ditiadakan. Baik di hotel, restoran maupun tempat umum lainnya.
Kepala Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana Dinas Perhubungan (Dishub), Suwandi ST meminta masyarakat kooperatif dan tidak memaksa untuk menuju ke pusat kota. Meski ia menyadari, Kota Cirebon masih menjadi magnet bagi masyarakat di sekitarnya untuk melakukan perayaan pergantian tahun.
“Kita mohon kerja sama dari masyarakat. Adanya pembatasan ini, semata-mata untuk mencegah terjadinya kerumunan,” kata Suwandi, kepada Radar Cirebon.
Disampaikan dia, untuk pengamanan dan pengawasan sudah dibentuk tim gabungan. Mereka akan menempati beberapa pos pengamanan mulai dari Terminal Harjamukti, Jl Kanggraksan, Alun-alun Kejaksan, Jl Yos Sudarso, Jl Slamet Riyadi, Kawasan Gunung Sari.
Selain pos pengamanan, juga akan ditempatkan petugas. Adapun manajemen rekayasa lalu lintas ditujukan untuk menghalau kendaraan yang sekiranya hendak masuk ke pusat kota.
“Di sana (Jl Kartini) akan ada barrier yang mengarahkan kendaraan dari Jalan Tuparev ke Wahidin sama ke Jl Cipto. Untuk yang Jl Kartini ditutup,” tuturnya.
Begitu juga kendaraan dari arah Kuningan yang melewati Jl Kanggraksan akan dibelokan ke Jl Brigjen Dharsono (Bypass), kemudian dibelokan ke Jl Evakuasi, untuk selanjutnya dialihkan ke arah Sumber via Jl Kalitanjung ataupun kembali ke arah Kuningan via Jl Penggung Raya.
Untuk kendaraan dari arah Kuningan, rencananya juga akan dibagi dua mekanisme pengalihan. Selain di Jl Kanggraksan, kendaraan juga bisa dialihkan via Jl Katiasa menuju arah Terminal Harjamukti. Kemudian dibelokan ke Jl Brigjen Dharsono (By Pass). Selanjutnya dikembalikan ke arah Kuningan via Jl Evakuasi ataupun Jl Kanggraksan.
“Jadi tidak bisa langsung lurus arah kota. Kita tutup sepenuhnya juga memang tidak bisa. Nanti bisa stuck macet, jadi ini hanya kita rekayasa saja. Kita alihkan,” bebernya, saat ditemui di Warkop Waw Graha Pena.

0 Komentar