Manfaatkan Sampah Plastik, Hias Gerbang Desa dengan Ecobrick

pemuda-pahing-mandirancan
KREATIVITAS: Para pemuda Dusun Pahing, Desa Mandirancan, yang tergabung dalam PMK berfoto bersama di depan papan nama ecobrick bertuliskan MANDIRANCAN karya mereka.
0 Komentar

Ayi menambahkan, melalui metode ecobrick ini terbukti efektif menangani masalah sampah plastik di masyarakat. Bahkan, kata dia, sampah plastik yang telah disulap menjadi ecobrick ternyata mempunyai nilai ekonomis yang bisa menambah penghasilan. “Seperti kita ketahui, sampah plastik yang dibuang ke tanah butuh waktu hingga puluhan tahun agar bisa terurai. Namun dengan metode ecobrick ini, kita bisa membuat karya yang mempunyai nilai ekonomis. Kita bisa buat meja, kursi hingga paving blok,” papar Ayi.
Oleh karena itu, kata Ayi, proyek ecobrik pemuda PMK Mandirancan ini tidak hanya berakhir hingga pembuatan papan nama di gerbang Desa Mandirancan saja. Dia berencana akan membuat banyak karya lain dari ecobrick tersebut yang nanti hasilnya tidak hanya dirasakan oleh para pemuda PMK, namun juga oleh warga Dusun Pahing bahkan seluruh Desa Mandirancan.
Sementara itu, Kepala Desa Mandirancan Didi Asmadi mengapresiasi kegiatan para pemuda PMK yang telah berhasil membantu pemerintah desa dalam mengatasi masalah sampah melalui metode ecobrick. Menurut Didi, para pemuda Dusun Pahing tersebut telah berhasil mengolah sampah menjadi karya yang membanggakan.
“Selama ini sampah yang dikumpulkan warga diangkut oleh petugas kebersihan dan hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun oleh pemuda PMK sampah bisa diolah menjadi karya yang membanggakan, bahkan masih bisa dibuat banyak hal yang bernilai ekonomis. Semoga ini bisa menjadi insipirasi untuk pemuda dusun lain di Desa Mandirancan, bahkan dicontoh oleh desa di Kabupaten Kuningan,” ucap Didi. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar