JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan sebuah fakta terbaru perihal masa inkubasi Covid-19 di Indonesia. Dari data pasien positif di Indonesia yang diumumkan Jumat (10/4), Achmad Yurianto mengatakan masa inkubasinya 5-6 hari.
“Ini artinya kasus baru yang terdapat hari ini (kemarin, red) merupakan orang yang telah terpapar 5-6 hari yang lalu,” ungkap Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/4).
Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti segala anjuran yang sudah ditetapkan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran corona. “Kita harus jaga jarak, physical distancing, menggunakan masker, dan jangan melakukan perjalanan ke mana pun atau tetap tinggal di rumah. Ini jawaban terbaik,” tegasnya.
Dalam kurun waktu Kamis (9/4) pukul 12.00 WIB hingga Jumat (10/4) pukul 12.00 WIB penambahan kasus baru sebanyak 219 orang. “Artinya diperkirakan ini terinfeksinya di 5-6 hari lalu sebanyak 219 kasus baru sehingga totalnya adalah menjadi 3.512 kasus (positif, red) yang sudah tersebar di 34 provinsi,” kata pria yang akrab disapa Yuri itu.
Ia juga mengatakan hingga kemarin telah dilakukan pemeriksaan terhadap 19.500 orang terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia. Pemeriksaan ini dilakukan dengan dengan metode PCR, Polymerase Chain Reaction (Reaksi Rantai Polimer) yang merupakan tes usap dengan sampel cairan mulut, yang diklaim paling akurat untuk mendeteksi paparan virus di dalam tubuh, termasuk untuk virus corona.
Selain itu, ada pula rapid test atau tes cepat yang menggunakan sampel darah, yang hasilnya masih harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes PCR. Dari jumlah tes PCR tersebut, pemerintah mengonfirmasi sejumlah 3.512 kasus positif Covid-19 di seluruh 34 provinsi di Indonesia, bertambah 219 dari hari sebelumnya dengan catatan 3.293 kasus. “Sampai hari ini (kemarin, red) sudah ada lebih dari 19.500 orang yang menjalani pemeriksaan berbasis pada molekuler dengan menggunakan real time PCR,” jelasnya.
Yuri juga mengumumkan hingga kemarin pemerintah telah melakukan pengadaan sebanyak lebih dari 769.000 alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis. “Sudah kami bagikan sebanyak 698.650 APD ke seluruh Indonesia,” terangnya.