Masih Ada 31 Nakes yang Positif Covid-19

Masih Ada 31 Nakes yang Positif Covid-19
Evakuasi pasien covid-19 di IGD RSD Gunung Jati. Foto: IEA Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Terjangan virus corona yang menembus pertahanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati sejak Sabtu dua pekan lalu, belum sepenuhnya reda. Selain telah menggugurkan seorang tenaga kesehatan, Covid-19 masih menginfeksi puluhan pegawai lainnya.
Humas RSD Gunung Jati Cirebon Arif Wibawa menjelaskan, sejauh ini sudah 45 orang pegawai RSD Gunung Jati yang terpapar Covid-19. Baik itu tenaga kesehatan (nakes) maupun pegawai non nakes lainnya.
Dari jumlah tersebut, saat ini terdapat 31 orang yang statusnya masih positif. Sebanyak 20 orang sedang menjalani isolasi di fasilitas isolasi mandiri hotel yang disediakan Satgas Covid-19 Kota Cirebon, 1 orang isolasi mandiri di kediamannya, serta 10 orang lainnya yang dirawat di rumah sakit.
“Sebagian sudah dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan 31 lainnya masih berstatus pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di hotel, di rumah, dan ada juga yang dirawat karena mengalami gejala klinis,” ujarnya kepada wartawan, kemarin (2/11).
Dari 31 orang yang masih berstatus positif, 28 di antaranya merupakan pegawai yang berposisi sebagai nakes, sedangkan 3 orang di antaranya merupakan pegawai RSD Gunung Jati non nakes.
Sejak terjangan virus corona di fasilitas kesehatan rujukan milik Pemkot Cirebon tersebut, sejauh ini pihak RSD Gunung Jati sudah melakukan tracing dan testing swab test masal terhadap 500 orang, baik itu pegawainya maupun keluarga pegawai yang sebelumnya kontak erat dengan pegawai yang terkonfirmasi positif.
Beruntung, dari hasil swab test masal tersebut, tidak ada yang menunjukan kasus positif baru. Sehingga pihaknya berharap sejak saat ini dan ke depannya, tidak ada penularan kasus positif baru di lingkungan RSD Gunung Jati.
Selain itu, sejumlah instalasi pelayanan juga mulai dibuka sejak pekan lalu. Seperti poliklinik rawat jalan spesialis dan sebagainya. Hanya saja, untuk ruang operasi masih belum bisa dipastikan kapan layanannya akan kembali dibuka.
“Selain menerapkan prosedur standar, memperketat seleksi pasien. Yang jelas, penyelidikan epidemologi secara maksimal, menelusuri sumber utama dan kontak erat,” imbuhnya.
Terpisah, Wlikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya salah seorang tenaga kesehatan RSDGJ, Tatang Koswara karena positif Covid-19, kemarin (1/11).

0 Komentar