Mayoritas Virus Corona di Indonesia Tidak Masuk Tipe Dunia

Mayoritas Virus Corona di Indonesia Tidak Masuk Tipe Dunia
0 Komentar

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegro menyatakan, 11 dari 13 hasil urutan genom virus Corona yang beredar di Indonesia tidak termasuk tipe dunia yang diklasifikasikan GISAID. “Dari 13 WGS (whole genom sequencing) yang dimasukkan Indonesia, 11 kategori masih others di luar enam yang didefinisikan GISAID,” ujar Bambang di Jakarta, Selasa (9/6).
Sementara dua data lain masuk dalam tipe virus yang berkembang di Eropa. Dua hasil urutan genom tersebut merupakan virus penyebab Covid-19 yang beredar di Surabaya. Kasus ini sedang diidentifikasi oleh Universitas Airlangga. Hingga saat ini Indonesia telah mengirimkan 13 hasil urutan genom virus (whole genom sequencing) penyebab Covid-19. Rinciannya, Lembaga Eijkman mengirimkan tujuh hasil urutan genom. Sedangkan Universitas Airlangga mengirim enam hasil urutan genom virus tersebut.
Tujuh hasil urutan genom tersebut diidentifikasi Lembaga Eijkman merupakan virus yang menyebabkan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Sementara, Universitas Airlangga mengidentifikasi virus yang beredar di Surabaya. “WGS sangat penting. Karena semakin banyak data mengenai virus penyebab Covid-19 yang bisa dikumpulkan dan diidentifikasi, maka dapat diketahui karakteristik dan asal virus tersebut. Informasi itu juga berguna untuk pengembangan vaksin terhadap virus Corona yang beredar di Indonesia,” paparnya. (rh/fin)

Laman:

1 2
0 Komentar