Memasuki Era Literasi Kreatif

literasi-kota-cirebon
Dari kiri ke kanan, CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo, Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati, dan Kepala Dispusipda Drs H Jaja Sulaeman MPd, saat menjadi pembicara Ngobrol Bareng Serius Santai, Jumat (11/9). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Menumbuhkan budaya literasi di kalangan masyarakat, menjadi sangat penting. Bahkan, saat ini harus sudah memasuki era literasi kreatif. Tidak hanya menjadi pembaca yang baik, tapi menjadi sebuah penulis kreatif yang bisa memberikan nilai tambah dari objek yang ditulisnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Cirebon (Dispusip), Komunintas Gelemaca Cirebon, dan Radar Cirebon Group menggelar Ngobrol Bareng Serius Santai (Ngobrass), di halaman Gedung Graha Pena, Jumat sore (11/9).
Dalam helatan tersebut, hadir sebagai pembicara Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati, CEO Radar Cirebon Grup Yanto S Utomo, dan Kepala Dispusipda Drs H Jaja Sulaeman MPd, dengan audiens para pegiat literasi, praktisi pendidikan, serta tokoh masyarakat lainnya.
CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo menuturkan, literasi kreatif mesti mulai dikembangkan di Kota Cirebon. Ini berguna untuk mendongkrak nilai kekayaan alam dan produk budaya Cirebon agar lebih bisa bersaing di kancah global.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan menjadikan para pelaku UMKM atau pegiat wisata dan budaya Cirebon menjadi seorang penulis yang kreatif. Mereka mesti bisa mendeskripsikan produk dengan tulisan semenarik mungkin, agar bisa meningkatkan ketertarikan para pembaca ketika mengakses kanal promosi produk UMKM, destinasi wisata dan ekonomi kreatif lainya.
“Untuk menjadikan para pelaku industri kreatif ini menjadi penulis yang baik, tentu mesti diawali dengan menjadi pembaca yang baik pula. Kita terus mendorong terus tumbuhnya budaya literasi di tengah masyarakat, dengan kerjasama berama pemerintah dan komunitas pegiat literasi lainya di Cirebon,” tuturnya.
Kepala Dispusipda, Jaja Sulaeman menambahkan, angka minat membaca yang dibarengi dengan sadar literasi masyarakat memang tergolong masih minim. Masih 0,1 persen dari jumlah penduduk. Atau, Dari 1.000 orang, hanya 1 orang yang  sadar literasi.
Dia menyebutkan, di Kota Cirebon sebenarnya minat baca masyarakat sudah cukup lumayan. Pihaknya mencatat ketika sebelum masa pandemi, tingkat kunjungan masyatakat ke perpustakaan berjumlah lebih dari 400 orang per hari, walaupun sebagian besarnya adalah yang mencari referensi tugas sekolah/kuliah.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menegaskan, Pemkot Cirebon akan terus konsen terhadap upaya peningkatan budaya literasi di masyarakat. Bahkan mesti ditanamkan sejak dini sehingga sadar literasi ini menjadi sebuah kebutuhan hidup yang membudaya di generasi penerus berikutnya.

0 Komentar