Hanya saja bisnis kerupuk melarat ini sedikit-banyak sempat terseok karena pandemi. Omset menurun. Selain kerupuk melarat, kerupuk upil dan kerupuk bala-bala juga digoreng menggunakan pasir. Selain hemat dan harga kerupuk terjangkau, pasir bebas kolestrol. Jika dibanding menggoreng dengan migor.
Karena proses menggoreng menggunakan pasir itu dinamakan kerupuk melarat. Di mana arti dari melarat sendiri dalam bahasa Cirebon adalah miskin. Bahkan ada yang menyebut melarat yaitu lebih dari miskin. Karena proses produksi yang benar-benar masih tradisional. Api yang dihasilkan saat penggorengan pun dari kayu bakar.
Kendala yang kerap dihadapi pengusaha kerupuk ini adalah cuaca. Karena butuh proses penjemuran di bawah terik matahari langsung.
Kerupuk melarat ini cocok sebagai cemilan yang disandingkan dengan teh hangat. Biasa selalu menghiasi ruang tamu. Hingga toples-toples hajatan warga. Harga yang murah dan rasa yang bersahabat di lidah membuat kerupuk ini tak lekang waktu. Disukai semua kalangan dan semua umur. Serta, paling penting, pasir dan kayu bakar-nya tak ditimbun untuk meraup cuan. (*/bersambung)
Menggoreng Kerupuk Melarat dengan Pasir; Anti Kolesterol dan Ramah Kantong
