Menilik Kerajinan Gerabah di Desa Sitiwinangun; Sudah Ada Sejak Abad 12 M!

Gerabah
Foto: Najmudin Khoerul Amal - radarcirebon.id
0 Komentar

Pertama, Tanah yang diambil untuk pembuatan kerajinan Gerabah merupakan berasal dari daerah pesawahan yakni tanah permukaan yang diambil.

Kedua, karena tanah yang diambil merupakan tanah yang kering maka ia memerlukan proses perendaman selama 1 hari dengan digiling menggunakan cammpuran pasir, agar tidak terjadinya keretakan ketika proses pembakaran.

Ketiga, setelah kedua proses tersebut telah dilakukan maka ketika pra pembuatan kerajinan diperlukan adanya teknik perataan Tanah agar adanya kesamaan unsur volume dan simetris terkait tekstur tanah.

Baca Juga:JANGAN KELIRU! Inilah Cara Mengatasi Gigitan Ular yang Baik dan BenarCAKEP! Inilah 15 Pantun Jenaka yang Siap Mengocok Perut Anda

Keempat, yakni Penjemuran dan Pembakaran pada bentuk kerajinan selama 1 jam dengan suhu 200 c.

Selanjutnya, menurut Ibu Ruam Siti (11/05/2023) selaku pemilik tempat Sorum Gerabah, menuturkan bahwa secara garis umum kerajinan Gerabah itu terdapat 3 cara untuk teknik pembuatanannya. Yakni teknik cetak, anjun, building.

Contoh hasil dari teknik Building adalah Seperti bentuk Naga, Candi.

3. Anjun (Memutar)

Teknik Anjun merupakan teknik Gerabah yang mana cara membuatnya dengan bantuan alat memutarnya seperti meja bundar putar sebagai mediasi fondasinya, Serat (Benang) untuk memotongnya, dan Dalim (Kain) untuk menghaluskannya.

Kontributor Tulisan:

Najmudin Khoerul Amal – 200830105 – Mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Ushuluddin dan Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

https://youtu.be/A6PBbJv7Xjk

 

0 Komentar